Wisata Danau Kaco, Pancaran Cahaya dari Intan Raja Gagak yang Melegenda

Jambi

Wisata Danau Kaco, Pancaran Cahaya dari Intan Raja Gagak yang Melegenda

Amir Yusuf, Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Jumat, 01 Mar 2024 06:01 WIB
Danau berwarna biru di kaki Gunung Kerinci, Jambi
Foto: Danau Kaco di Jambi. (Juli Juhendi/d'Traveler)
Kerinci -

Jambi memiliki berbagai destinasi yang menarik, salah satunya Danau Kaco. Wisata ini menyuguhkan keindahan danau alami yang dapat mengeluarkan cahaya bulan terang saat purnama.

Danau Kaco terletak di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Jambi. Objek wisata ini masuk dalam bagian Taman Nasional Kerinci Seblat yang diakui UNESCO sebagai warisan dunia. Alasannya, karena memiliki keanekaragaman hayati yang banyak.

Penasaran seperti apa keindahan Danau Kaco yang menjadi kebanggaan masyarakat Jambi? Yuk simak penjelasan yang dihimpun detikSumbagsel berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Legenda Danau Kaco

Berdasarkan cerita rakyat yang dikutip situs Pemerintah Jambi, pancaran cahaya dari dasar Danau Kaco merupakan kilauan intan yang berasal di bawah air. Intan itu disimpan oleh Raja Gagak yang berkuasa.

Menurut kepercayaan warga setempat, intan milik Raja Gagak berasal dari pemberian para pangeran yang ingin menikahi anak perempuannya bernama Putri Napal Melintang. Raja Gagak menerima banyak lamaran dari para pangeran dan bingung untuk memilih salah satu di antara mereka.

ADVERTISEMENT

Lantas, dia membawa pergi sang putri beserta perhiasan intan sebagai tanda janji dari pangeran. Konon, intan yang dibawa Raja Gagak disimpan di dasar Danau Kaco. Sampai saat ini, warga Desa Lempur percaya bahwa perhiasan tersebut masih ada di dasar danau.

Pesona Danau Kaco

Terlepas dari legendanya, Danau Kaco merupakan tempat wisata yang sangat menarik. detikers yang berkunjung akan dibuat takjub dengan pesona telaga di sekitar Kerinci.

Berikut beberapa pesona yang dapat kamu nikmati saat berkunjung ke Danau Kaco.

1. Pemandangan Malam Hari

Salah satu sisi menarik objek wisata ini adalah pemandangan malam harinya terutama saat bulan purnama. Ketika cahaya bulan memantulkan keindahan air danau yang membuat kilauannya muncul.

Cahaya yang keluar tersebut diberi nama Cahaya Intan. Ini bukan hasil refleksi bulan, melainkan cahaya yang berasal dari dasar danau sendiri. Cahaya ini membuat air danau terlihat seperti kaca yang bersinar dan memunculkan pemandangan yang memukau.

2. Warna Air yang Unik

Selain karena pemandangannya, kondisi air yang jernih dan berwarna kebiruan seolah seperti kaca bersih. Pesona tersebut membuat berkilauan terutama di malam hari.

Penjelasan ilmiah yang dapat mempengaruhi warna biru kehijauan adalah kandungan mineral tertentu di sedimen danau. Struktur molekul air sendiri memberikan warna biru pada massa air, dan semakin tinggi jumlah massa air, warna ini akan semakin jelas terlihat.

Warna biru pada massa air dapat menjadi indikator kualitas ekosistem dan daerah aliran sungai. Danau dengan warna kebiruan biasanya menjadi pertanda aliran airnya yang masih terawat dan tidak terpengaruh oleh aktivitas manusia.

3. Kedalaman Danau Belum Diketahui

Kedalaman danau sulit diketahui karena kejernihan air dan warnanya yang unik. Hingga sekarang, kedalaman terdalam yang dapat diukur oleh pemandu lokal adalah 20 meter. Suhu air di danau juga lebih rendah dari suhu lingkungan sekitarnya.

Harga Tiket Danau Kaco

Tiket masuk ke Danau Kaco sebesar Rp 15.000 per orang untuk pengunjung domestik. Khusus turis mancanegara biayanya Rp 150.000 per orang. Dari pintu masuk ke Danau Kaco, detikers harus berjalan sejauh 8 kilometer atau kurang lebih 2 jam perjalanan.

Persiapan air minum dan cemilan bisa dilakukan sebelum melakukan perjalan. Bila tak bawa, pihak loket menyediakan berbagai jenis minuman dan makanan ringan yang dapat detikers beli. Selain itu, berbagai macam souvenir Danau Kaco juga disediakan oleh pengelola pos yang merupakan masyarakat adat Lekuk 50 Tumbi Lempur.

Lokasi dan Rute Menuju

Untuk bisa sampai ke Danau Kaco, detikers harus menempuh perjalanan sejauh 500 km dari Kota Jambi menuju Sungai Penuh. Waktunya sekitar 10-11 jam. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju Desa Lempur sekitar 45 menit baik dengan kendaraan roda empat maupun roda dua.

Setelah sampai di Desa Lempur, perjalanan selanjutnya dapat ditempuh dengan berjalan kaki melewati hutan selama 3 sampai 5 jam.

Itulah tadi informasi lengkap mengenai Danau Kaco, tempat wisata tersembunyi yang wajib detikers kunjungi saat berkunjung ke Jambi.

Artikel ini ditulis oleh Amir Yusuf, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads