Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru ingin mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Herman Deru akan bersurat kepada Presiden Prabowo Subianto.
Deru sudah meminta Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sumsel Basyaruddin Akhmad untuk segera membuat surat yang dimaksud.
"Kehadiran Bendungan Tiga Dihaji ini dapat membantu pengairan pertanian di sejumlah daerah di Sumsel. Sehingga dapat meningkatkan produksi serta memperkokoh Sumsel sebagai salah satu lumbung pangan di Indonesia," ujar Deru Kamis (10/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langsung saja buat surat permohonan secepatnya. Kita sampaikan alasannya dan tembuskan ke Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian. Ini akan segera kita lakukan karena untuk mendukung ketahanan pangan sesuai Asta Cita Bapak Presiden," sambungnya.
Saat silaturahmi dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Feriyanto Pawenrusi di Ruang Tamu Gubernur, Selasa (8/4/2025), Deru juga meminta BBWS Sumatera VIII aktif melakukan pemeliharaan irigasi.
"Hal ini penting karena sangat mempengaruhi perkembangan pertanian di daerah," ungkapnya.
Sementara Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII, Feriyanto Pawenrusi mengatakan bahwa usulan gubernur terkait penyelesaian Bendungan Tiga Dihaji saat panen serentak di 14 provinsi secara virtual, Selasa (7/4/2025) lalu mendapat atensi khusus dari Presiden.
Hal itu menurut Feriyanto disampaikan langsung oleh Menteri PUPR saat mereka rapat virtual sehari setelahnya atau pada Rabu (8/4/2025).
"Menteri mengatakan Sumsel harus jadi perhatian karena mereka sudah sampaikan Presiden langsung," ujarnya.
Menteri PUPR kata Feriyanto, menyarankan agar Pemprov Sumsel segera berkirim surat ke Presiden dengan tembusan Menteri Pertanian dan Menteri PUPR.
"Pak Menteri mempersilakan gubernur bersurat ke presiden. Ini seperti di NTB, nanti tembusannya ke menteri PU dan pertanian. Kita harap selesai 2026 untuk peningkatan debit di Sungai Komering," jelasnya.
Feriyanto menjelaskan, Bendungan Tiga Dihaji semula ditarget selesai awal 2024. Namun karena ada permasalahan lahan dan perubahan desain bendungan ini ditargetkan selesai 2026.
Padahal, bendungan ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan debit air yang dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian di Sumsel.
(dai/dai)