Pemprov Targetkan 100% Desa di Sumsel Teraliri Listrik

Sumatera Selatan

Pemprov Targetkan 100% Desa di Sumsel Teraliri Listrik

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Rabu, 19 Mar 2025 22:40 WIB
Gubernur Sumsel diskusi saat audiensi dengan PLN.
Foto: Gubernur Sumsel diskusi saat audiensi dengan PLN. (Dok. Humas Pemprov Sumsel)
Palembang -

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di masa kepemimpinan periode kedua (2025-2023) bersama Wakil Gubernur Cik Ujang tetap mengejar target seluruh wilayah teraliri listrik. Kini, tinggal 22 desa di Sumsel yang belum 100% teraliri listrik.

"Saat saya tinggalkan kursi gubernur periode pertama lalu, ada beberapa desa belum teraliri listrik karena terkendala (letaknya) melintasi kawasan hutan lindung dan berada di pelosok," ujar Deru dalam keterangan resmi saat menerima audiensi PT PLN Unit Induk Distribusi (IUD) Sumsel, Jambi, dan Bengkulu (S2JB), Selasa (18/3/2025).

Deru mendorong PT PLN untuk terus bersinergi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam pemenuhan listrik bagi warga Sumsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus bisa kita tuntaskan di 22 desa yang belum teraliri. Apalagi Sumsel ini sebagai penyumbang energi, kenapa masih ada yang belum terpenuhi," katanya.

Dalam pertemuan itu Deru meminta atensi dan catatan khusus agar sisa 22 desa itu teraliri jaringan listrik. Sebab hal itu akan berdampak pada kemajuan daerah setempat. Termasuk ekonomi warga dan wilayah sekitarnya.

ADVERTISEMENT

"Ekonomi pasti berjalan jika ada PLN. Begitu besar dampak adanya PLN bagi daerah itu dan sekitarnya," ungkapnya.

Deru juga tak memungkiri kontribusi PLN selama ini besar terhadap kemajuan pembangunan di Sumsel. Untuk itu dia berharap pertemuan itu bisa menyelesaikan persoalan yang ada di wilayah Sumsel terkait jaringan listrik.

"Saya bangga sekali kita bertemu ini, semoga kerjasama ini membuahkan hasil dan kebahagiaan bagi masyarakat Sumsel," tutupnya.

Sementara GM PLN UID S2JB, Adhi Herlambang mengatakan akan bersinergi dan mendukung dalam merealisasikan 100% Sumsel teraliri listrik, khususnya di 22 desa yang belum terjangkau.

"Terkait 22 desa yang masih belum terpenuhi PLN, secara mandiri masyarakat sudah menggunakan genset. Pada tahun 2024 memang tidak ada pembangunan jaringan baru. Namun, alhamdulillah tahun ini kita mendapatkannya kembali," jelasnya.




(dai/dai)


Hide Ads