Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin Erwin Ibrahim mengikuti FGD penyusunan laporan akhir naskah akademis Rencana Induk Pembangunan Industri Kabupaten (RIPIK) Banyuasin 2025-2045 di Ruang Rapat Sekda, Selasa (5/11).
Dalam kegiatan itu, Erwin yang didampingi Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan UKM Alpian Soleh menekankan sinergitas antara kabupaten dan antar OPD yang sangat penting agar satu pemahaman dan tujuan.
"Kajian RIPIK ini harus mendapat dukungan karena data-data yang diperlukan berada di setiap OPD. Dalam penyusunan RIPIK ini juga harus memperhatikan potensi sumber daya industri daerah, rencana tata ruang wilayah kabupaten, keserasian dan keseimbangan dengan kegiatan sosial ekonomi serta daya dukung lingkungan," ujar Erwin, Selasa (5/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemkab Banyuasin akan tetap melaksanakan pembangunan sesuai aturan agar perekonomian masyarakat dan secara keseluruhan di wilayah tersebut bisa dikembangkan.
"Pemerintah pada prinsipnya tetap mengupayakan aturan-aturan yang terbaik untuk memberikan perlindungan secara optimal kepada masyarakat, meningkatkan pelayanan dan melihat potensi serta peluang yang bisa dikembangkan. Terutama di bidang perindustrian karena dapat meningkatkan perekonomian di Banyuasin," jelasnya.
Sementara itu, perwakilan Universitas Sriwijaya yakni Abdul Bashir menambahkan penyusunan naskah akademik RIPIK 2025-2045 bertujuan untuk memberikan landasan kuat dan komprehensif bagi pengembangan sektor industri di Banyuasin. RIPIK diharapkan mendorong terciptanya kawasan industri yang berkembang, berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka menjawab peluang investasi industri.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah 14/2015 tentang RIPIN (Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional) 2015-2035 yang menekankan pentingnya penataan sektor industri di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten.
"Adapun strategi pembangunan industri Kabupaten Banyuasin untuk pengembangan industri yang dapat meningkatkan ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," jelas Abdul Bashir.
(des/des)