Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan TP PKK Sumsel mendirikan dapur umum pasca terjadinya banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Dapur umum ini merupakan bantuan untuk korban banjir.
Seperti diketahui, banjir terjadi di Kecamatan Rupit dan Kecamatan Karang Jaya, bahkan saat ini banjir sudah meluas juga di Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir.
Selain mengenangi rumah warga, banjir juga merendam sejumlah fasilitas pendidikan, fasilitas ibadah dan fasilitas kesehatan. Pemprov mendirikan dapur umum karena dinilai sangat dibutuhkan warga saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain memberikan bantuan makanan siap saji, kita juga telah mendirikan dapur umum untuk membantu warga yang terdampak banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyahbana pada Minggu, (31/12/2023).
Iqbal menjelaskan sebelumnya sudah ada bantuan pertama yang disalurkan kepada warga yang terdampak banjir, berupa 800 paket logistik sembako yang terdiri dari 8.000 bungkus mie instan, 800 bungkus minyak goreng, 800 bungkus gandum, 800 bungkus gula pasir, 1.600 botol saos sambal, 1.600 botol kecap manis, 3200 kaleng sarden dan 800 goodie bag.
"Selain itu kita juga salurkan bantuan terpal dan selimut masing-masing 100 lembar terpal dan 100 lembar selimut," katanya.
Dia mengungkapkan untuk mengantisipasi banjir susulan dan melakukan kajian sekailgus navigasi bencana, Pemprov Sumsel telah mengirimkan 2 Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB.
"BPBD Provinsi Sumsel telah menerjunkan 2 TR BNPB untuk melakukan kajian serta melakukan navigasi bencana antisipasi banjir susulan," ungkapnya.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Sumsel, Mirwansyah menyebutkan perusahaan besar seperti PT Bukit Asam, PT Djarum, dan SKK Migas turut memberikan bantuan sandang kepada warga terdampak banjir tersebut.
"Sejauh ini kita telah salurkan bantuan tahap pertama berupa logistik sembako dan bantuan sandang. Jika sewaktu dibutuhkan lagi, kita akan salurkan kepada warga yang terdampak disana," sebutnya.
Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni meminta warga di dua desa tersebut untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan jika adanya banjir susulan.
"Masyarakat kita minta tetap tenang serta meningkatkan kewaspadaan kalau terjadi banjir susulan," katanya.
(dai/dai)