Pj Gubernur Sumsel Sebut Capaian Kinerja Pemprov 2023 Positif, Ini Rinciannya

Sumatera Selatan

Pj Gubernur Sumsel Sebut Capaian Kinerja Pemprov 2023 Positif, Ini Rinciannya

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Senin, 01 Jan 2024 10:01 WIB
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni memaparkan kinerja Pemprov Sumsel selama 2023 kepada para wartawan di Griya Agung, Minggu (31/12/2023).
Foto: Reiza Pahlevi
Palembang -

Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni memaparkan capaian kinerja Pemerintah Provinsi Sumsel di Griya Agung selama 2023. Dia mengklaim capaian kinerja di Sumsel cukup baik sepanjang tahun itu.

Diketahui, pada tahun ini terjadi pergantian kepemimpinan kepala daerah, yakni Herman Deru-Mawardi Yahya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel yang berakhir masa jabatannya pada 1 Oktober 2023 lalu. Sementara Agus Fatoni menjadi penggantinya sebagai penjabat yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menakhodai Sumsel hingga ada Gubernur terpilih yang baru hasil dari Pilkada 2024 nanti.

"Capaian kinerja Pemprov Sumsel cukup baik sepanjang Januari-Desember 2023 ini. Capaian ini tidak lepas dari peran Herman Deru dan Mawardi Yahya yang telah menjabat selama 5 tahun, kemudian saya teruskan pada 3 Oktober-Desember tahun ini," ujar Fatoni saat kegiatan Refleksi Akhir Tahun Pemprov Sumsel 2023, Minggu (31/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, capaian kinerja yang baik itu tergambar dari pertumbuhan ekonomi Sumsel yang dinilai cukup baik. Pada triwulan III, perekonomian Sumsel tumbuh 5,08% dan berada di atas nasional sebesar 4,94%.

Lalu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumsel berada pada angka 73,18 poin atau masuk dalam kategori tinggi. Angka itu naik 0,97 poin dibandingkan 2022. Namun, angka itu masih di bawah nasional yang mencapai 74,39 poin.

ADVERTISEMENT

"Capaian IPM Sumsel 2023 melampaui target perubahan RKPD 2023 sebesar 73,09 poin," katanya.

Lanjut Fatoni, pengangguran terbuka yang dinilai pada Agustus 2023, angkanya kini 4,11%. Angka itu turun 0,52% dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan itu sama halnya dengan nasional yang turun 0,54% menjadi 5,32%. Untuk tingkat kemiskinan (Maret 2023), Pemprov Sumsel berhasil menurunkan angkanya menjadi 11,78%, angka itu masih di bawah nasional 9,36%.

Target RKPD Sumsel 2023 di kisaran 11,59%-12,66%. Sedangkan tingkat kemiskinan ekstrem turun 1,89%, yakni dari semula 3,19% menjadi 1,29%, sementara capaian nasional 1,12%.

Sementara UHC (Universal Health Coverage) di Sumsel pun disebutnya kian membaik karena saat ini sudah mencapai 97,70% atau sebanyak 8,55 juta jiwa dari jumlah penduduk 8,75 juta jiwa.

Fatoni mengatakan, ada hal yang menjadi sorotan yakni terkait kondisi kemantapan jalan di Sumsel. Pada tahun ini, kata dia, angkanya turun dari kisaran 90-an% menjadi 88,15%. Penurunan itu disebutnya karena anggaran untuk pemeliharaan dan perbaikan jalan sangat terbatas. Nilainya tidak sebesar tahun sebelumnya.

"Hampir semua APBD di provinsi dan kabupaten/kota defisit, di Sumsel defisitnya hampir Rp 2 triliun, " jelasnya.

Untuk itu, pada 2024 nanti pihaknya punya kebijakan untuk memangkas anggaran yang tidak perlu sekitar 40%. Menurutnya, Pemprov Sumsel pada tahun sebelumnya membuat target pendapatan di atas potensi yang ada.

"Misalnya pendapatan 75, tapi potensinya dibuat menjadi 115. Hal itu akan membuat apa yang direncanakan tidak tercapai. Jika pendapatan dinaikkan, maka anggaran belanja akan terserap tinggi, tapi uangnya kosong. Hal ini yang membuat kita defisit. Jadi, penyebab utama rendahnya realisasi pendapatan dan belanja itu karena defisit," ungkapnya.

Untuk cakupan pelayanan air minum layak, lanjut Fatoni, saat ini Sumsel di angka 86,35% dengan akses sanitasi sebesar 28,62%. Untuk infrastruktur irigasi, luas daerah yang dilayani 53 ribu hektare atau 58,24%.

"Untuk 2024, Kementerian Pertanian akan melakukan pembukaan lahan sawah seluas 200 ribu hektare," katanya.

Untuk nilai SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan), Sumsel mendapat poin sangat baik dengan poin 78,25. Sumsel juga berhasil meraih 9 kali WTP berturut-turut sejak 2014.

"Mudah-mudahan 2023 ini kita kembali mendapat WTP, sehingga menjadi 10 kali," tukasnya.




(dai/dai)


Hide Ads