Kabar Baik! UIN Jambi Selangkah Lagi Buka Jurusan Kedokteran

Jambi

Kabar Baik! UIN Jambi Selangkah Lagi Buka Jurusan Kedokteran

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Rabu, 04 Okt 2023 10:26 WIB
UIN STS Jambi
Foto: Istimewa
Jambi -

Program Studi (Prodi) Kedokteran di Universitas Islam Negeri (UIN) Jambi selangkah lagi siap menerima mahasiswa baru. Prodi kedokteran ini nantinya diharapkan bisa menerima mahasiswa baru di tahun ini.

Rektor UIN STS Jambi Prof Suaidi mengatakan, salah satu yang akan menjadi keunggulan prodi kedokteran UIN Jambi ini berkaitan dengan penanganan stunting atau kekerdilan pada anak.

"Hasil evaluasi ini akan kami percepat perbaikannya, harapan kami tahun ini bisa menerima mahasiswa baru," kata Suaidi kepada wartawan, Selasa (3/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbagai tahapan pembukaan prodi kedokteran itu terus didorong oleh UIN Jambi. Tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga melakukan visitasi dalam rangka penilaian akhir Prodi Kedokteran.

Selaku Rektor di UIN Jambi, Suadi ingin prodi kedokteran ini dapat segera terwujud. Pada prodi kedokteran UIN Jambi nanti terdapat keunikan yakni implementasi Paradigma Transintegrasi Ilmu.

ADVERTISEMENT

"Prodi kedokteran ini diharapkan mampu menghasilkan profil alumni sebagai ulama yang tegak kokoh dengan ilmu agamanya, memiliki pandangan jelas dan terang ke depan dengan sains dan teknologi informasinya dan sebaliknya," ujar Suaidi.

Suaidi juga menyebut jika keunggulan prodi kedokteran UIN Jambi yang berkaitan dengan penanganan stunting itu sebagai pilihan. Apalagi penanganan stunting ini berdasarkan pertimbangan bahwa masih terdapat beberapa daerah di Provinsi Jambi yang memiliki angka prevalensi stunting yang masih cukup tinggi.

"Dan tentunya ini yang akan menjadi keunggulan prodi kedokteraan UIN Jambi," terang Suaidi.

Sementara itu, Koordinator Pengembangan Perguruan Tinggi Akademik Kemendikbud Deny Kurniawan mengatakan bahwa evaluasi yang nantinya diberikan ini berkenaan dengan beberapa unsur penunjang yakni Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana.

"Di kesempatan ini juga kami evaluasi terkait kurikulum, karena setiap kedokteran yang akan diberikan izin harus memiliki ciri khas atau keunikan," kata Deny.

Ciri khas atau kekhususan itu, kata Deny, masih perlu dilihat untuk memastikan agar sejalan dengan visi misi perguruan tinggi tersebut. Selain sarana dan prasarana di perguruan tinggi, tim Kemendikbud juga memastikan sarana dan prasarana di rumah sakit pendidikan serta wahana pendidikan lain seperti Puskesmas.

Di kegiatan evaluasi usulan pembukaan program studi kedokteran ini dihadiri oleh Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek, Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes Oos, Direktur Akreditasi LAMPTKes, Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia, Konsul Kedokteran Indonesia, Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia, serta Subkoordinator Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi Kemendikbud.

"Dalam visitasi Kemendikbud ini, tujuannya ingin memastikan bahwa UIN STS Jambi siap menjalankan prodi kedokteran serta mengkonfirmasi dan memverifikasi setiap data dari dokumen yang telah diunggah oleh UIN Jambi dalam persyaratan pengajuan prodi," ujar dia

Setelah visitasi, Deny menyebut bahwa Kemendikbud melakukan pleno serta akan keluar evaluasi dari tim visitasi yang diberikan kepada UIN Jambi.

"Nantinya Kemendikbud akan memberikan waktu selama dua minggu kepada UIN STS Jambi untuk memperbaiki kekurangan sesuai hasil evaluasi yang diberikan sebagai bentuk persiapan matang dalam prodi kedokteran ini," terang Deny.




(des/des)


Hide Ads