Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan beberapa capaian terhadap persoalan lahan yang ada di Jambi di masa kepemimpinannya. Di hadapan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Al Haris mengaku jika sudah menyelesaikan masalah pembebasan lahan, baik dari lahan tol maupun lahan Candi Muaro Jambi.
"Pak Menteri, untuk bisa diketahui jika saat ini kita sudah melakukan pembebasan lahan komplek Candi Muaro Jambi, kemudian pembebasan lahan Tol Jambi-Betung dan Tol Jambi-Rengat, dan pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) di provinsi Jambi," kata Al Haris, Jumat (25/8/2023)
Laporan keberhasilan ini disampaikan Gubernur Jambi Al Haris pada saat kunjungan kerja Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto pada Kamis (24/8). Saat itu, Menteri ATR/BPN juga sekaligus menyerahkan sertifikat kepada masyarakat dan rumah ibadah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Haris mengatakan bahwa capaian itu bisa dilakukan setelah adanya bantuan dari Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto. Apalagi adanya penyerahan sertifikat yang dilakukan ini juga sebagai upaya percepatan realisasi program strategis nasional di Provinsi Jambi.
"Saat ini lahan komplek Candi Muaro Jambi telah diurus oleh BPN Muaro Jambi dengan 130 hektar lahan yang telah dibebaskan. Kemudian tahun 2023-2024, Provinsi Jambi juga mendapatkan anggaran dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yaitu sekitar Rp 850 miliar," ucap Al Haris.
Kemudian, orang nomor satu di Provinsi Jambi ini juga melaporkan bahwa progres Tol Jambi-Betung tidak ada kendala. Sejauh ini pembebasan lahan berjalan dengan lancar dan tanpa adanya hambatan apapun.
"Kami sampaikan juga, Pak Menteri, untuk progres Tol Jambi-Betung sudah tidak ada masalah, hanya ada penambahan lahan sebesar 4,5 hektar untuk exit tol. Dan Tol Jambi-Rengat lahannya sudah clear dan sudah diukur juga, hanya tinggal proses pembayaran ganti rugi oleh manajemen aset negara," sebut Al Haris.
Selain menyampaikan capaian soal lahan strategis, Gubernur Al Haris juga menyampaikan bahwa saat ini untuk PTSL tahun ini sudah dilaksanakan di Kota Sungai Penuh. Selanjutnya Kota Jambi akan menyusul.
"PTSL yang sudah lengkap itu Kota Sungai Penuh, selanjutnya Kota Jambi. Ke depan, kabupaten/kota yang lain segera menyusul. Kemudian kami ada sedikit permasalahan di lapangan terkait konflik lahan. Insya Allah kami akan terus mediasi bersama ketua DPR supaya cepat selesai permasalahan ini," tutup Al Haris.
(des/des)