.webp)
Bongkahan batu besar bekas galian proyek drainase yang mengganggu badan jalan di kawasan Kecamatan Pasar Kota Jambi akhirnya dibersihkan. Batu-batu tak terlihat lagi di jalan usai camat marah-marah ke pekerja proyek.
"Alhamdulillah sudah dibereskan semua, jalan itu sudah tidak ada lagi batu bekas galian proyek di sana," kata Camat Pasar, Mursida kepada detikSumbagsel, Kamis (24/8/2023).
Bongkahan batu berukuran besar itu tergeletak di jalan raya tepat di kawasan Gang Siku, Kawasan Kecamatan Pasar, Kota Jambi. Batu berukuran sangat besar dari hasil perbaikan drainase itu dibiarkan tergeletak di tengah jalan sejak seminggu lamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, dalam kejadian itu Camat Pasar sempat marah-marah dengan menghubungi pihak PUPR Kota Jambi. Dari video berdurasi 2 menit 25 detik yang beredar di media sosial (medsos) yang dilihat detikSumbagsel, camat itu minta bongkahan itu segera dibereskan karena ganggu pengguna jalan.
"Jadi begini bongkahan itu sebenarnya sudah kita sampaikan sebelum itu viral. Saya hubungi sudah minta segera dibereskan. Ternyata pas sudah kita hubungi, alat berat mereka rusak makanya batu-batu bekas galian proyek drainase itu dibiarkan sampai akhirnya seminggu berjalan," ujar Mursida.
Mursida mengaku sudah mengingatkan agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Dia ingin setiap proyek yang ada di kawasan Pasar tidak ada persoalan yang mengganggu kenyamanan warga.
"Namun terkadang untuk warga saya minta bersabar, karena tentu butuh proses apa-apanya itu. Kita kan sudah ingatkan juga bongkahan itu harus dibereskan tetapi belum juga, ya terpaksa saya turun minta bereskan itu dan alhamdulillah sudah beres semua jadi jangan ada lagi yang buat warga resah itu," ucap Mursida.
Sebelumnya, Camat Pasar Jambi Mursida atau kerap disapa bunda camat kembali viral di media sosial setelah kembali marah-marah gegara bongkahan batu besar menutupi badan jalan. Aksi camat itu dilakukan lantaran kesal bongkahan batu bekas galian proyek drainase itu sudah sepekan tidak dibereskan.
Mursida bahkan mengaku kesal setelah bongkahan batu itu malah dibiarkan di jalan. Padahal jalan itu adalah jalan umum buat masyarakat lalu lalang.
"Bunda kasihan melihat warga gara-gara bongkahan batu besar di jalan, warga jadi kesulitan mengeluh ke bunda, padahal sudah bunda kasih tau untuk dibereskan ternyata belum juga dibereskan," kata Mursida kepada detikSumbagsel, Rabu (23/8/2023).
Warga juga coba menggeser bongkahan batu besar itu dengan cara mengikatnya dengan tali dan digeser menggunakan kendaraan pribadi. Namun upaya itu tak berhasil hingga akhirnya pihak petugas langsung membersihkan setelah Camat Pasar meminta itu dibersihkan.
(mud/mud)
