Gubernur Herman Deru komitmen dalam melakukan pemerataan pembangunan di Sumatera Selatan. Salah satunya adalah jalan rusak dan viral di Ogan Komering Ilir (OKI).
Komitmen itu disampaikan Herman Deru saat berkunjung ke daerah Cengal, Jumat (2/6) kemarin. Dalam kunjungannya pria yang akrab disapa HD itu didampingi oleh Bupati OKI, Iskandar.
"Rusaknya jalan ini bukan karena kurangnya perhatian pemerintah atau kualitas jalan yang tidak layak. Tapi ini karena ada aktifitas ekonomi yang meningkat pesat di wilayah ini," kata Herman Deru dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
HD menyebut, sedikitnya ada 4 ruas jalan rusak berat dan 5 jalan rusak ringan yang tersebar sejumlah titik seperti Kayuagung, Pedamaran Timur, Sungai Menang hingga Cengal.
"Kita inventarisir jalan di OKI sepanjang 96 KM. Kita bisa simpulkan 70 persen jalan sudah baik, jalan yang rusak ada 4 titik rusak berat dan 5 titik rusak ringan. Total 3-4 KM," katanya.
Berharap mobilitas ekonomi masyarakat tidak terganggu, HD menginstruksikan Bupati OKI dan dinas terkait di lingkungan Pemprov Sumsel untuk melakukan penanganan terkait kondisi jalan tersebut.
"Kita upayakan ini ditangani segera. Paling tidak jalan ini bisa nyaman dilalui masyarakat," katanya.
Selain itu, perbaikan jalam akan dilakukan setelah kucuran dana yang tertuang dalam inpres terkait percepatan peningkatan konektivitas jalan telah dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan. Tidak tanggung-tanggung, totalnya berkisar Rp 60 miliar.
"Dana inpres sebesar Rp 60 miliar untuk peningkatan jalan. Kita juga akan alokasikan dana perbaikan jalan ini melalui ABT tahun ini juga," paparnya.
Sementara Bupati OKI, Iskandar menyebut pada tahun 2022 lalu Pemkab OKI sudah mengusulkan anggaran infrastruktur lewat dana inpres percepatan peningkatan konektivitas jalan ke pemerintah pusat.
"Didorong juga oleh anggota DPR RI perwakilan Sumatera Selatan kita mendapat gelontoran dana Inpres infrastruktur sebesar Rp 60 miliar untuk perbaikan jalan di Kecamatan Cengal ini," Ungkap Iskandar.
Iskandar mengatakan dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kepedulian pelaku usaha dibutuhkan untuk menuntaskan permasalahan infrastruktur. Bukan tanpa alasan, mengingat panjang jalan yang.jadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten mencapai 2.037,106 kilometer.
"Kita memiliki keterbatasan untuk menuntaskan persoalan infrastruktur jika hanya mengandalkan APBD baik dari segi luas wilayah, luasnya jangkauan hingga keterbatasan anggaran. Untuk itu dukungan pusat, propinsi dan swasta sangat dibutuhkan," kata Iskandar.
Skala prioritas menurut Iskandar menjadi salah satu solusi pengentasan ketimpangan infrastruktur di wilayah ini. Bahkan Pemkab OKI telah memetakan daerah yang akan ditangani.
"Beberapa tahun lalu kita fokus misalnya ruas Kayuagung-Sepucuk-Pedamaran Timur sepanjang 38 Km mampu kita tuntaskan. Namun masih banyak ruas lain yang perlu diperhatikan," kata Iskandar.
Selain jalan di Kecamatan Cengal Pemkab OKI juga sudah mulai melakukan titik nol perbaikan di sejumlah ruas jalan di wilayah ini. Di antaranya ruas SP Padang-Pampangan-Lebung Batang-Tulung Selapan dan ruas jalan lainnya yang sedang masuk tahap tender di LPSE Kabupaten OKI.
(ras/ras)