Gubernur Sumsel Herman Deru Berhasil Tekan Inflasi hingga Pertumbuhan Ekonomi

Sumatera Selatan

Gubernur Sumsel Herman Deru Berhasil Tekan Inflasi hingga Pertumbuhan Ekonomi

Candra Budi - detikSumbagsel
Kamis, 25 Mei 2023 00:07 WIB
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru. (Istimewa)
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru. (Istimewa)
Palembang -

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru membeberkan capaian membangun Bumi Sriwijaya selama menjabat bersama Wakil Gubernur Mawardi Yahya. Capaian itu ada soal pertumbuhan ekonomi, menekan laju inflasi hingga mandiri pangan.

"Angka ini meningkat signifikan setelah sebelumnya terkontraksi 0,11 persen di tahun 2020. Capaian ini menjadi yang tertinggi se-Sumatera," kata Herman Deru saat acara Paripurna HUT Ke-77 Sumsel di DPRD pekan lalu dalam keterangan tertulis yang diterima detikSumbagsel.

Herman Deru mengatakan, Sumsel terus berkembang. Ini dapat dilihat dari capaian indikator makro terkait dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 berhasil bangkit 5,23 persen berkat kerja keras Pemprov Sumsel serta kabupaten dan kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ADHB/kapita Sumsel tahun 2022 meningkat menjadi Rp 68,34 juta dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 57,49 juta. Lalu tingkat kemiskinan Sumsel pada September 2022 menurun menjadi 11,9 persen.

Penurunan tingkat kemiskinan itu tercatat sebagai laju penurunan tertinggi secara nasional. Sekaligus menjadi tingkat kemiskinan terendah dalam dua dekade terakhir di Sumsel.

ADVERTISEMENT

"Ada penurunan, artinya dalam dua dekade dalam 20 tahun terakhir, baru ini Sumsel berkepala 11," ujarnya.

"Kita perlu kerja sama lagi agar Sumsel mencapai dengan kemiskinan satu digit," sambungnya.

Bukan itu saja, untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sumsel dari tahun ke tahun selalu menjadi lebih baik di tingkat nasional. Pada tahun 2022, kata Herman Deru, TPT menurun menjadi 4,63 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 4,98 persen atau lebih baik dari nasional yang sebesar 5,86 persen.

Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumsel pada tahun 2022 mencapai 70,90. Angka ini merupakan tahun kelima status IPM kategori tinggi.

"Ada juga Gini Rasio yang mencerminkan nilai ketimpangan pendapatan masyarakat di tahun 2022 turun menjadi 0,330 dan lebih rendah dari nasional yang sebesar 0,381," jelasnya.

Lebih jauh Herman Deru menyebut capaian Indikator Makro Pembangunan di atas tidak terlepas dari dukungan pembangunan infrastruktur. Terutama pembangunan jalan sepanjang 1.362,6 kilometer dan 83 jembatan yang tersebar 17 kabupaten dan kota.

Termasuk juga infrastruktur lainnya seperti irigasi, normalisasi sungai, tebing penahan longsor, kolam retensi, rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Khusus sekolah dan sarana prasarana umum lainnya juga telah dibangun dengan dana bantuan keuangan yang bersifat khusus senilai Rp 4 triliun selama periode 2019 hingga 2022.

Sebagai reward atas keberhasilan Provinsi Sumsel dalam menekan laju inflasi, Kementerian Keuangan Republik Indonesia menyalurkan Dana Insentif Daerah sebesar Rp 10,32 miliar pada tahun 2022.

Keberhasilan ini juga merupakan buah dari program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan atau GSMP yang digerakkan secara masif untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan dari tingkat rumah tangga.

Program ini adalah pola pikir masyarakat dari pembeli menjadi penghasil produk pangan berupa sayuran, buah-buahan maupun hasil peternakan dari pekarangan rumah sendiri.

Kemandirian pangan ini juga didukung 4 inovasi Pemerintah Sumsel dalam menekan laju inflasi pangan lewat optimalisasi pasar murah, peningkatan pasokan hasil pertanian, modernisasi sistem pertanian dan peningkatan produksi hasil tani yang disertai dengan edukasi terhadap ribuan petani milenial.

Hasil lainnya dari GSMP ini, pada tahun 2022 prevalensi stunting di Sumsel turun dari 24,8 persen menjadi 18,6 persen.

"Angka ini lebih rendah dari prevalensi Nasional dan merupakan penurunan tertinggi dari seluruh Provinsi di Indonesia," ungkapnya.




(ras/bpa)


Hide Ads