Belasan ribu masyarakat Sumatera Selatan, antusias menyaksikan pertandingan Big Match Reuni Legend Sriwijaya FC (SFC). Suporter merindukan kejayaan dan berharap Rahmad Darmawan kembali melatih SFC.
Big Match Reuni Legend Sriwijaya FC diselenggarakan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (MataHati). Laga itu digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Minggu, (30/6/2024) sore.
Belasan ribu suporter yang memadati stadion sangat antusias melihat pemain legendaris Sriwijaya FC saat masa dobule winner.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdengar di dalam stadion teriakan gemuruh seporter saat menyanyikan lagu 'Kito Pacak' sambil mengangkat kedua tangan dengan kompak.
Hairul Azwar seorang suporter dari Kertapati mengatakan sangat antusias menyaksikan pertandingan Big Match Reuni Legend Sriwijaya FC, dia merindukan SFC yang lama setiap pertandingan menang dan juara.
"Kita rindu masa-masa kejayaan Sriwijaya FC masanya Kayamba Gums menjadi kapten dan pemain kompak sehingga bisa juara beberapa kali," katanya kepada detikSumbagsel, Minggu .
Hairul berharap dengan pertandingan Big Match Reuni Legend Sriwijaya FC ini bisa membangkitkan semangat para manajemen SFC untuk bangkit dari keterpurukan saat ini.
"Kita harap ini awal dari kebangkitan Sriwijaya FC, kalau bisa pelatih Sriwijaya FC kembali dilatih oleh Rahmat Darmawan agar Sriwijaya bisa bangkit dan masuk ke Liga 1," ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh, Ridwan suporter dari Sekojo Palembang mengungkapkan kerinduannya terhadap SFC yang dulu bermain di liga teratas Indonesia.
"Kami rindu Sriwijaya FC bermain dilihat teratas di Indonesia, rindu stadion ramai seperti ini, kapan ini bisa kembali lagi," ujarnya.
Ridwan mengatakan nonton hari ini seperti ajang nostalgia bagi dirinya.
"Saya ingat jika pemain SFC seperti ini, pada beberapa tahun yang tidak pernah kalah jika bermain di kandang," katanya.
Dalam ini, tim Mata dengan arsitek Rahmad Darmawan (double winner 2007) melawan tim Hati yang dilatih Kas Hartadi (juara Indonesia Super League 2012).
Laga yang berlangsung 2x30 menit itu berakhir dengan skor 2-2. Dua gol tim Mata dicetak oleh Wijay dan Kayamba. Sementara 2 gol Hati dicetak Tantan dan Budi Sudarsono.
Karena skor 2-2-, pertandingan diakhiri dengan adu penalti, dan tim Hati akhirnya menjadi pemenangnya dengan skor akhir 8-7.
Diketahui, bintang-bintang legendaris Sriwijaya FC yang tampil hari ini ada coach Rahmad Darmawan (RD), Ferry Rotinsulu (bintang 2007 dan 2012), Keitt Jerome (Kayamba) Gumbs. Ada juga nama Amrbizal, Muhammad Nasuha, Wijay, Charis Yulianto, Toni Sucipto, Oktavianus, Benben Berlian, dan Cristian Worabay.
Sedangkan bintang era 2012 ada coach Kashardi, Rifki Mokodompit, Budi Sudarsono, Firman Utina, Siswanto, Tantan, Mahyadi Pangabean. Ada juga nama Muhammad Ridwan, Supardi Nasir, Bobby Satria, Ahmad Juprianto, Ponaryo Astaman, Arif Suyono, dan Amirul Mukminin.
(csb/csb)