Sriwijaya FC Gelar Big Match Legend Pemain, Kayamba hingga Firman Utina Tampil

Sumatera Selatan

Sriwijaya FC Gelar Big Match Legend Pemain, Kayamba hingga Firman Utina Tampil

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Selasa, 18 Jun 2024 20:30 WIB
Press conference Bigmatch Reuni Legend Sriwijaya FC.
Press conference big match Reuni Legend Sriwijaya FC. (Foto: A Reiza Pahlevi)
Palembang -

Sriwijaya FC (SFC) bakal menggelar big match legend pemain musim 2007 vs 2012. Laga ini akan menghadirkan sejumlah pemain di masa kejayaan SFC.

Big match SFC legend akan berlangsung Minggu (30/6/2024) pukul 15.30 WIB. Penyelenggara laga ini adalah paslon yang akan ikut Pilkada Sumatera Selatan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (Matahati).

"Pertandingan ini untuk mengobati rasa rindu masyarakat terhadap kejayaan Sriwijaya FC yang pernah meraih double winner pada 2007 silam. Event ini akan sangat ditunggu jutaan pecinta sepakbola Sumsel," ujar Ketua Pelaksana event Syahrial Oesman, Selasa (18/6/2024).

Sejumlah pemain legendaris SFC yang akan tampil dalam laga ini untuk tim A (2007) yakni Ferry Rotinsulu, Kayamba Gumbs, Ambrizal, Muhammad Nasuha, Wijay, Charis Yulianto, Toni Sucipto, Oktavianus, Benben Berlian, Criatian Warobay dan lain-lain. Coach Rahmad Darmawan akan hadir menukangi mereka.

Sementara untuk Tim B (2012) akan dikomandoi coach Kas Hartadi dengan pemain Rifki Mokodompit, Budi Sudarsono, Firman Utina, Siswanto, Tantan, Mahyadi Pangabean.

Selan itu, juga ada Muhammad Ridwan, Supardi Nasir, Bobby Satria, Ahmad Juprianto, Ponaryo Astaman, Amirul Mukminin, Arif Suyono dan lainnya.

"Mereka akan datang 29 Juni sore di Palembang. Kayamba akan datang dari Sydney Australia. Untuk Zah Rahan sepertinya berhalangan hadir karena tidak bisa keluar dan pergi begitu saja dari Malaysia," ungkap pendiri SFC ini.

Pertandingan pemain pada musim 2007 dan 2012 itu layaknya laga SFC versi Syahrial Oesman dan versi Alex Noerdin saat menjadi Gubernur Sumsel.

Pada 2007, Syahrial berhasil menorehkan prestasi double winner dengan menjuarai Liga Indonesia dan Copa Indonesia. Sementara pada 2012, SFC menjuarai Liga Indoneaia.

"Masa itu kejayaan SFC, tapi kini SFC ada di Liga 2. Ini merupakan pelampiasan kemarahan saya karena prestasi SFC yang terus turun," ungkapnya.

Syahrial Oesman mengatakan pada laga itu disiapkan 15 ribu tiket untuk mereka yang ingin menyaksikan laga 2 kali 30 menit tanpa tambahan waktu tersebut. Sebanyak 6 ribu tiket akan disiapkan untuk para suporter dari Singa Mania, Ultras dan Stiwijaya Mania. Sisanya untuk fans SFC.

Untuk mendapatkan tiket bisa mendaftar di Posko Kawan Syahrial Oesman (KSO) Jalan Ahmad Dahlan, Posko Matahati di Kampus, Posko Bucin Cafe di Kebon Gede Venue dan di Perum Taman Ogan Permai. Mereka yang datang akan dapat kaos SFC.

"Tiket tidak dijual, masyarakat bisa menyaksikan secara gratis. Jika tiket habis, maka kami akan siapkan videotron di dekat stadion," tambah panglima perang Matahati ini.

Kata dia, event yang digelar ini bagian dukungan dari Paslon Matahati yang akan bersaing di Pilkada Sumsel. Jika Matahati terpilih, SFC ditargetkan kembali naik ke Liga 1.

"Event ini akan menjadi titik awal kebangkitan SFC. InsyaAllah jika SFC kembali ke Liga 1 jika Matahati menang," ungkapnya.

Sementara itu, Sekjen Asprov PSSI Sumsel Syaril Musa menambahkan, laga ini akan mengikuti standar kompetisi Liga 1. Perangkat pertandingan akan hadir lengkap, mulai dati wasit, hakim garis, pengamanan, pengawas wasit dan perangkat lainnya.

"Wasit yang akan memimpin laga berstandar C1, pernah memimpin liga 1 dan sudah tingkat nasional," ungkapnya.




(csb/csb)


Hide Ads