Manajemen Arema FC menyampaikan permintaan maaf terkait aksi oknum suporter terindikasi Aremania yang menyusup ke laga tandang Persik Kediri melawan Arema. Padahal sudah ada larangan suporter datang ke laga tandang. Aksi suporter Arema itu juga berbuntut bentrok antarsuporter.
Oknum suporter diduga Aremania datang ke Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (15/7/2023), dalam laga Persik menjamu Arema pada pekan ketiga Liga 1 2023/2024. Penyusupan itu akhirnya diketahui karena kelompok suporter itu merayakan gol Arema dalam laga tersebut. Akibatnya terjadi kericuhan saat laga tengah berlangsung. Sejumlah suporter pun akhirnya diamankan polisi.
"Mungkin berlebihan jika mereka disebut demikian, namun jika memang pendukung Arema FC kami memohon maaf," kata Manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, dalam pernyataannya dilansir detikSport, Senin (17/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menyebut kedatangan diduga Aremania itu murni keinginan memberi dukungan pada tim langsung dari tribun.
"Kami masih sangat menghargai karena murni kedatangan mereka lantaran hati nurani mereka yang ingin murni memberikan dukungan kepada tim kesayangannya untuk memberikan dukungan langsung ke tribun," ujarnya.
Wiebie juga menyebut para suporter tak bisa langsung memahami regulasi yang ada, perlu waktu agar para suporter beradaptasi.
"Terkait larangan fans tandang sesuai regulasi itu butuh proses tentunya untuk adaptasi dan kami dari klub akan bantu untuk melakukan sosialisasi, termasuk bagaimana sistem penjualan tiket secara online mengatur itu semua sehingga antisipasi bisa dilakukan untuk identifikasi lebih awal siapa saja yang masuk ke dalam stadion," tutur Wiebie.
Arema FC juga mengucapkan terimakasih kepada Polres Kediri Kota dan Polres Kediri yang membantu pengamanan dan membawa korban insiden tersebut ke rumah sakit.
"Kami ucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian dari Polresta Kediri Kota dan Polres Kediri Kabupaten yang melakukan pengamanan pertandingan dan membantu membawa suporter yang menjadi korban dari insiden tersebut ke rumah sakit," ucapnya.
(nkm/nkm)