Ketua KONI Jambi, Budi Setiawan mengaku butuh dana Rp 8 miliar buat perbaiki venue olahraga di Kota Jambi. Dana dari Pemprov Jambi itu nantinya juga akan digunakan untuk revitalisasi venue, khususnya lapangan sepakbola.
"Kalau untuk semuanya buat venue-venue yang lainnya saya rasa butuh dana Rp 8 miliar lah, itu juga termasuk buat revitalisasi lapangan sepakbola KONI ya," kata Budi usai penutupan Porprov Jambi, Minggu (16/7/2023).
Dana itu akan diberikan melalui dana CSR demi perbaikan fasilitas olahraga Jambi ke depannya. Budi menyebut, Gubernur Jambi Al Haris sudah menyetujuinya agar olahraga Jambi bisa lebih baik nantinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapan dana itu akan terealisasi itu yang kita belum tahu. Namun yang jelas Bapak Gubernur Jambi sudah merespons baik karena beliau ingin fasilitas olahraga dan lapangan sepakbola KONI lebih bagus lagi. Bapak Gubernur juga ingin mengajak agar perusahaan dan pengusaha buat bantu perbaikan ini dari dana CSR mereka," ujar Budi.
Budi juga merasa senang lantaran Porprov Jambi 2023 ini berlangsung dengan sangat baik. Ajang olahraga terbesar di Jambi ini juga dinilai sukses berlangsung dari awal hingga penutupannya.
"Terima kasih kepada semuanya yang ikut membantu menyukseskan Porprov 2023 tahun ini. Tentunya itu semua sukses dari segi penyelenggaraan lalu sukses prestasi kemudian sukses ekonomi dan administrasi," terang Budi.
Namun, meski dinilai sukses, Budi masih mengakui jika banyak kekurangan-kekurangan di dalam fasilitas olahraganya. Akan tetapi itu tidak menggangu jalannya laga Porprov Jambi 2023.
"Insyallah sehabis Porprov ini semua akan berbenah," terang dia.
Sejauh ini, dalam ajang Porprov Jambi 2023, Kota Jambi menjadi juara umum dengan membawa pulang 467 medali, dengan rincian 233 medali emas, 127 medali perak, dan 107 medali perunggu.
Lalu diurutan kedua ada Kabupaten Bungo dengan 57 emas, 61 Perak, dan 101 perunggu. Kemudian peringkat ketiga ditempati Kabupaten Tanung Jabung Barat (Tanjabbar) dengan memperoleh 55 emas, 60 perak, dan 88 perunggu.
Di posisi terakhir ada Kota Sungai Penuh dengan 16 medali emas, 31 perak dan 57 perunggu sementara di posisi juru kunci ada Kabupaten Merangin dengan perolehan 16 medali emas, 21 perak, serta 33 perunggu.
(des/des)