Pilkada Sumsel 2024

Polda Sumsel Sebar 1.471 Personel untuk Pengamanan TPS Pilkada 2024

Rio Roma Dhoni - detikSumbagsel
Sabtu, 23 Nov 2024 20:00 WIB
Foto: Apel pergeseran pasukan pengamanan PAM TPS Pilkada Serentak 2024 di wilayah Polda Sumsel (Dok. Polda Sumsel)
Palembang -

Polda Sumsel menyebut sebanyak 1.471 personel akan membantu pengamanan pemungutan suara di TPS pada Pilkada Serentak 2024. Ribuan personel ini akan disebar ke seluruh Polres jajaran mulai dari tanggal 24 November-1 Desember 2024.

"Hari ini kita melaksanakan apel pergeseran pasukan yang akan bertugas sebagai personel pengamanan tahap pemungutan suara di TPS dalam rangka Pilkada Serentak 2024. Pengamanan TPS akan dilaksanakan mulai 24 November 2024 sampai dengan 1 Desember 2024," kata Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian R Djajadi, Sabtu (23/11/2024).

Ia menjelaskan, pada pengamanan kali ini, Polda Sumsel mengirimkan personel sebanyak 1.471 yang terdiri BKO Polda Sumsel sebanyak 709 personel, BKO Brimob sebanyak 700 personel dan BKO Ditsamapta sebanyak 63 personel yang akan disebar ke Polrestabes dan Polres jajaran. Para personel akan mulai berangkat pada tanggal 24 November 2024.

Rian merincikan, sebanyak 709 personel dari BKO Polda Sumsel akan ditempatkan di Polrestabes Palembang 150 personil, Polres OKU 50 personel, Polres Muratara 41 personel, Polres Banyuasin 80 personel, Polres Empat Lawang 34 personel.

Lanjutnya, Polres PALI 23 personel, Polres Musi Rawas 77 personel, Polres OKI 124 personel, Polres Muba 70 personel, Polres Lahat 40 personel dan Polres Ogan Ilir 20 personel.

"Beberapa kejadian yang menonjol terjadi selama tahap kampanye dapat kita simpulkan bahwa situasi politik di tiap-tiap daerah begitu fluktuatif. Kita telah laksanakan pemeriksaan kesehatan dan pengecekan pasukan guna memastikan personel yang terlibat pengamanan ini dalam kondisi siap dan prima," ujarnya.

Sementara itu, Karo Ops Polda Sumsel Kombes Muhammad Anis Prasetio Santoso mengatakan pihaknya sudah mengklasifikasikan TPS ke dalam kategori sangat rawan, rawan dan kurang rawan.

"Untuk daerah-daerah yang sangat rawan, nanti akan kita tebalkan dengan Brimob, dengan Samapta. Kemudian di daerah yang kita anggap kurang rawan, nanti akan kita laksanakan penebalan pada saat penghitungan pleno akan kita tebalkan dengan pasukan patroli kita," katanya.

Ia menekankan bahwa personel yang melakukan pengamanan atau PAM TPS dilarang membawa senjata api (Senpi) agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.



Simak Video "Video: Detik-detik Polisi Amankan 11 Jukir Liar di Palembang"

(dai/dai)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork