Obat tradisional merupakan alternatif pengobatan yang dikenal minim efek samping. Di Indonesia, terdapat banyak tanaman herbal yang memiliki khasiat baik bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah tanaman kumis kucing.
Kumis kucing atau Orthosiphon aristatus merupakan tanaman herbal yang tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan tersebar luas di kawasan Asia Tenggara. Tanaman ini telah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit.
Dilansir dari jurnal Universitas Riau berjudul Manfaat Tanaman Daun Kumis Kucing karya Fharisa Nabila Rizvi dkk., kumis kucing mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder, seperti flavonoid, saponin, tanin, terpenoid, dan senyawa fenolik, yang berperan penting dalam membantu penyembuhan berbagai penyakit, khususnya yang berkaitan dengan fungsi ginjal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dengan khasiat lain dari kumis kucing? Berikut detikSumbagsel rangkum penjelasannya. Yuk, disimak!
Manfaat Tanaman Kumis Kucing
Khasiat kumis kucing tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara Asia Tenggara. Tanaman ini kaya akan manfaat farmakologis dan sering digunakan sebagai bahan utama obat pelancar kemih karena kandungan diuretiknya.
1. Menurunkan Hipertensi
Kumis kucing mengandung senyawa diuretik yang bermanfaat untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi, yaitu kondisi ketika tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih.
Dengan mengonsumsi kumis kucing, beban kerja jantung dapat berkurang sehingga membantu menjaga kestabilan tekanan darah. Hipertensi kerap disebut sebagai silent killer karena sering tidak menimbulkan gejala awal.
2. Menurunkan Kadar Asam Urat
Tanaman ini mengandung senyawa orthosiphon glikosida yang bersifat diuretik dan memiliki efek antiinflamasi ringan. Senyawa tersebut dipercaya mampu membantu menurunkan dan mencegah peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
3. Mengatasi Gangguan Ginjal
Khasiat utama kumis kucing terletak pada kemampuannya menjaga kesehatan ginjal dan saluran kemih. Kandungan diuretiknya membantu melancarkan pengeluaran urine serta mencegah penumpukan zat sisa di ginjal.
4. Menyokong Fungsi Otak
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kumis kucing memiliki potensi sebagai agen neuroprotektif yang dapat membantu meningkatkan fungsi memori, terutama pada anak-anak dalam masa pertumbuhan.
5. Meredakan Batuk
Kumis kucing memiliki sifat antiinflamasi yang membantu meredakan radang, termasuk batuk. Kandungan flavonoid dan glikosida di dalamnya berfungsi sebagai antibakteri yang dapat melegakan pernapasan serta mengurangi iritasi tenggorokan.
6. Mengontrol Gula Darah
Khasiat lain dari tanaman ini adalah sebagai antidiabetes. Kandungan tertentu pada kumis kucing dipercaya dapat membantu tubuh dalam mengatur produksi hormon insulin sehingga membantu mengontrol kadar gula darah.
7. Meredakan Stres
Kumis kucing juga dapat dimanfaatkan sebagai minuman herbal untuk membantu meredakan stres. Tanaman ini dapat direbus dan diminum sendiri atau dikombinasikan dengan teh herbal lain seperti chamomile dan krisan.
8. Mengobati Infeksi Saluran Kemih
Secara tradisional, kumis kucing digunakan untuk membantu mengatasi infeksi saluran kemih (ISK). Kandungan diuretiknya membantu melawan bakteri penyebab ISK sekaligus memperlancar aliran urine dan mempercepat proses pemulihan.
9. Menyehatkan Jantung
Kumis kucing dipercaya dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi risiko penyakit jantung, sehingga baik untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.
10. Menjaga Kesehatan Tulang dan Sendi
Tanaman ini juga dipercaya bermanfaat untuk meredakan rematik dan menjaga kesehatan tulang serta sendi. Oleh karena itu, kumis kucing kerap dianjurkan untuk dikonsumsi oleh kelompok lanjut usia.
Cara Mengolah Tanaman Kumis Kucing dan Aturan Konsumsinya
Tanaman kumis kucing dapat diolah dengan berbagai cara sederhana. Meski bersifat alami, konsumsinya tetap perlu memperhatikan dosis agar aman dan efektif.
1. Rebusan Daun Kumis Kucing (Cara Paling Umum)
Bahan:
- 5 helai daun kumis kucing segar
- 250 ml air
Cara membuat:
- Cuci bersih daun kumis kucing.
- Rebus air hingga mendidih.
- Masukkan daun dan rebus selama 10-15 menit.
- β Saring dan minum selagi hangat.
Dosis & aturan konsumsi:
1 gelas per hari dikonsumsi pagi atau sore hari dan disarankan untuk diminum setelah makan.
2. Teh Daun Kumis Kucing Kering
Bahan:
- 1-2 sendok teh daun kumis kucing kering
- 250 ml air panas
Cara membuat:
- Seduh daun kumis kucing kering dengan air panas.
- Diamkan 5-10 menit.
- Saring sebelum diminum.
Dosis & aturan konsumsi:
1 kali sehari, tidak dianjurkan lebih dari 2 cangkir per hari, sangat cocok untuk konsumsi rutin ringan.
3. Rebusan Kumis Kucing dan Jahe
Bahan:
- 5 helai daun kumis kucing
- 1 ruas jahe, dimemarkan
- 300 ml air
Cara membuat:
- Rebus semua bahan hingga air tersisa sekitar 200 ml.
- Saring dan sajikan hangat.
Dosis & aturan konsumsi:
1 gelas per hari, cocok diminum malam hari, baik untuk batuk dan menghangatkan tubuh.
4. Rebusan Kumis Kucing dengan Madu
Bahan:
- 1 gelas air rebusan kumis kucing
- 1 sendok makan madu murni
Cara membuat:
- Siapkan air rebusan kumis kucing.
- Tambahkan madu setelah air hangat.
- Aduk hingga rata.
Dosis dan aturan konsumsi:
1 gelas per hari, hindari menambahkan madu saat air masih panas. sangat manjur untuk tenggorokan dan daya tahan tubuh.
5. Campuran Kumis Kucing sebagai Jamu Tradisional
Bahan:
- Daun kumis kucing secukupnya
- Kunyit atau temulawak secukupnya
- Air secukupnya
Cara membuat:
- Rebus semua bahan hingga mendidih.
- Saring dan dinginkan sebentar sebelum diminum.
Dosis dan aturan konsumsi:
2-3 kali seminggu, tidak dianjurkan setiap hari. Cocok untuk membantu peradangan dan metabolisme
6. Air Rendaman Daun Kumis Kucing
Bahan:
- 5-7 helai daun kumis kucing segar
- 1 gelas air matang
Cara membuat:
- Remas daun hingga sedikit layu.
- β Rendam dalam air selama 4-6 jam.
- β Saring dan minum air rendamannya.
Dosis & aturan konsumsi:
1 gelas per hari, konsumsi maksimal 3 hari berturut-turut, sangat diperlukan bagi yang sensitif terhadap rebusan herbal
Aturan Umum dan Peringatan Konsumsi
Tidak dianjurkan dikonsumsi berlebihan karena efek diuretiknya dapat menyebabkan dehidrasi. Ibu hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi.
Penderita gangguan ginjal berat, tekanan darah rendah, atau yang sedang mengonsumsi obat diuretik sebaiknya berhati-hati. Hentikan konsumsi jika muncul efek samping seperti pusing, mual, atau lemas.
Nah, itulah penjelasan mengenai khasiat dan resep sehat minuman kumis kucing. Semoga bermanfaat!
Artikel ini dibuat oleh Rhessya Putri Wulandari Tri Maris, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama
(mep/mep)











































