Benarkah Buah Naga Aman untuk Diet? Berikut Fakta Nutrisi dan Manfaatnya

Benarkah Buah Naga Aman untuk Diet? Berikut Fakta Nutrisi dan Manfaatnya

Annisaa Syafriani - detikSumbagsel
Rabu, 03 Des 2025 22:00 WIB
Benarkah Buah Naga Aman untuk Diet? Berikut Fakta Nutrisi dan Manfaatnya
Ilustrasi buah naga. (Foto: iStock)
Palembang -

Buah naga kini semakin populer. Buah ini tidak hanya menarik karena penampilan yang unik dan warna cerah, tetapi memiliki banyak manfaat. Lalu, benarkah buah naga aman untuk diet?

Pertanyaan tentang aman tidaknya buah naga untuk diet sering kali muncul. Karena itu, penting untuk mengetahui komposisi nutrisi buah naga secara mendalam.

Informasi ini diperlukan untuk menentukan apakah buah naga benar-benar mendukung penurunan berat badan atau pemeliharaan pola makan sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rangkuman informasi fakta nutrisi buah naga. Simak informasi lebih lengkap berikut!

Buah Naga Rendah Kalori dan Kaya Serat

Buah naga memiliki nutrisi yang melimpah, terutama bagi yang sedang diet. Secara umum buah ini dikategorikan sebagai makanan padat nutrisi (nutrient-dense).

ADVERTISEMENT

Artinya buah naga mengandung banyak nutrisi dengan jumlah kalori yang relatif sedikit. Dari data Komposisi Pangan Indonesia oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, buah naga adalah pilihan yang sangat baik karena kandungan kalorinya yang rendah.

Dalam 100 gram buah naga segar, rata-rata hanya terdapat sekitar 60-70 kkal. Jumlah kalori ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan banyak buah tropis lainnya.
Konsumsi buah naga dapat memberikan rasa kenyang tanpa menambah asupan kalori secara signifikan. Pengontrolan kalori adalah kunci utama dalam program penurunan berat badan.

Mengganti makanan ringan tinggi kalori dengan buah naga dapat membantu mencapai target defisit kalori harian. Salah satu keunggulan terbesar buah naga untuk diet adalah kandungan seratnya.

Buah naga mengandung serat larut dan tidak larut air. Dalam 100 gram, buah naga dapat mengandung sekitar 2 hingga 3 gram serat.

Serat berperan penting dalam proses diet. Serat membantu meningkatkan rasa kenyang lebih lama. Efek ini dapat mengurangi keinginan untuk ngemil berlebihan. Serat juga mendukung kesehatan pencernaan dan membantu melancarkan buang air besar.

Buah Naga dan Pengaturan Berat Badan

Buah naga sangat aman dan bahkan direkomendasikan untuk dikonsumsi selama diet. Manfaatnya tidak hanya pada kandungan serat dan kalori. Buah ini juga membantu memperlancar metabolisme tubuh.

Kandungan air yang tinggi dalam buah naga juga membantu dalam menjaga cairan tubuh. Hidrasi yang baik sangat penting untuk mendukung fungsi metabolisme yang optimal.
Ketika metabolisme berjalan lancar, proses pembakaran lemak juga menjadi lebih efisien. Buah naga mengandung zat besi. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kelelahan dan menurunkan tingkat energi.

Tingkat energi yang baik diperlukan untuk beraktivitas fisik dan olahraga. Olahraga adalah komponen penting dalam program diet yang berhasil. Buah naga kaya akan antioksidan, termasuk betasianin (yang memberikan warna merah/ungu) dan karotenoid.

Antioksidan ini melawan radikal bebas dalam tubuh. Meskipun tidak secara langsung membakar lemak, antioksidan berperan dalam menjaga kesehatan sel dan mengurangi peradangan.

Peradangan kronis seringkali dikaitkan dengan penambahan berat badan dan resistensi insulin. Menjaga tubuh bebas dari peradangan melalui asupan antioksidan yang cukup mendukung lingkungan yang lebih baik untuk penurunan berat badan.

Indeks Glikemik dan Kekhawatiran Gula

Meskipun buah naga mengandung gula alami, buah ini umumnya dianggap aman. Kekhawatiran tentang gula sering muncul saat membahas buah-buahan dalam diet. Penting untuk memahami konsep Indeks Glikemik (IG).

Indeks Glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah. Buah naga memiliki Indeks Glikemik yang cenderung moderat hingga rendah.
Nilai IG buah naga diperkirakan sekitar 48 hingga 52. Makanan dengan IG di bawah 55 dianggap rendah. Nilai IG yang moderat ini berarti gula dalam buah naga dilepaskan ke aliran darah secara bertahap.

Pelepasan gula yang lambat dapat membantu menghindari lonjakan kadar gula darah. Menghindari kenaikan gula darah sangat penting untuk mengontrol nafsu makan dan mencegah penumpukan lemak.

Kandungan serat yang tinggi dalam buah naga juga berperan penting. Serat memperlambat proses pencernaan dan penyerapan gula. Efek ini semakin mendukung buah naga sebagai pilihan yang aman.

Buah naga tidak akan mengganggu stabilitas gula darah secara drastis jika dikonsumsi dalam porsi wajar. Orang yang menjalani diet disarankan mengonsumsi buah naga dalam bentuk utuh. Menghindari buah naga yang diolah menjadi jus tanpa ampas atau ditambahkan gula adalah langkah bijak.

Manfaat Lain Buah Naga untuk Kesehatan

Selain manfaat langsung untuk diet, buah naga juga memberikan kontribusi kesehatan menyeluruh. Kesehatan yang baik adalah pondasi penting untuk program diet jangka panjang.

1. Meningkatkan Kesehatan Usus

Serat prebiotik dalam buah naga mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Bakteri baik ini penting untuk menjaga keseimbangan mikrobioma usus. Usus yang sehat berkontribusi pada penyerapan nutrisi yang lebih baik.

Penelitian tentang Peran Mikrobioma Usus dan Serat Prebiotik dalam Pengaturan Berat Badan menjelaskan mikrobioma usus yang seimbang dapat mempengaruhi hormon lapar dan kenyang. Mengonsumsi buah naga secara rutin membantu menjaga keseimbangan ini.

2. Kaya Vitamin dan Mineral

Buah naga mengandung berbagai vitamin dan mineral esensial. Buah ini adalah sumber yang baik untuk Vitamin C, yang penting untuk sistem kekebalan tubuh. Buah naga juga mengandung Magnesium dan Kalsium.

Magnesium berperan dalam lebih dari 300 reaksi enzimatik tubuh. Mineral ini termasuk penting untuk produksi energi. Asupan vitamin dan mineral yang cukup mencegah defisiensi yang dapat menghambat kemajuan diet.

Buah naga dapat menjadi sajian yang lezat dan bergizi untuk diet. Keamanan buah naga untuk diet sudah terbukti. Keberhasilan diet selalu kembali pada total asupan kalori harian dan gaya hidup sehat secara keseluruhan.

Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Berat Badan Hanya 22 Kg, Wanita Ini Meninggal Usai Diet Ekstrem"
[Gambas:Video 20detik]
(mep/mep)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads