Martabak HAR Palembang: Lokasi, Sejarah hingga Resep

Sumatera Selatan

Martabak HAR Palembang: Lokasi, Sejarah hingga Resep

Annisaa Syafriani - detikSumbagsel
Minggu, 05 Okt 2025 23:00 WIB
Martabak HAR Palembang dengan kuah kari dan irisan cabai hijau.
Martabak HAR Palembang dengan kuah kari dan irisan cabai hijau. (Foto: Candra Setia Budi/detikcom)
Palembang -

Martabak merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang sangat digemari masyarakat dari berbagai daerah. Di Palembang, ada sebuah varian martabak yang terkenal dan legendaris, yaitu Martabak HAR Palembang.

Martabak ini bukan hanya soal rasa, tapi juga memiliki nilai sejarah dan keunikan tersendiri yang membuatnya terus diminati dari generasi ke generasi.

Makanan ini sudah menjadi bagian dari budaya kuliner Palembang yang menggambarkan perpaduan cita rasa lokal dan pengaruh budaya luar. Martabak HAR Palembang dikenal karena teksturnya yang lembut dan isiannya yang kaya, serta cara penyajian yang khas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kehadiran martabak ini juga mendukung perkembangan usaha mikro dan pariwisata kuliner di Palembang.

Dikutip dari website resmi Dinas Pariwisata Kota Palembang, keberadaan Martabak HAR Palembang turut berkontribusi dalam mengangkat pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah. Oleh karena itu, menjaga kelestarian resep dan kualitas martabak ini penting agar warisan kuliner ini tetap hidup dan dikenal generasi mendatang.

ADVERTISEMENT

Lokasi Martabak HAR Palembang

Martabak HAR Palembang bisa ditemukan di beberapa titik strategis di Kota Palembang. Salah satu lokasi utama yang sangat populer adalah di Jalan Jendral Sudirman, yang merupakan pusat keramaian dan perdagangan di Palembang. Lokasi ini mudah dijangkau oleh penduduk lokal maupun wisatawan.

Selain itu, gerai Martabak HAR juga terdapat di beberapa pusat kuliner dan pasar tradisional di Palembang, seperti Pasar 16 Ilir dan kawasan Jakabaring. Banyak warga yang merekomendasikan untuk datang langsung ke gerai tersebut untuk mendapatkan martabak yang masih hangat dan segar.

Dikutip dari Dinas Pariwisata Kota Palembang, keberadaan Martabak HAR menjadi daya tarik wisata kuliner yang mendukung perekonomian lokal. Dengan harga yang terjangkau dan kualitas rasa yang otentik, martabak ini semakin dikenal luas.

Sejarah Martabak HAR Palembang

Martabak HAR pertama kali dikenal sejak tahun 1970-an ketika pengusaha lokal mencoba memodifikasi resep martabak dengan sentuhan rasa khas Palembang. Nama "HAR" sendiri berasal dari singkatan nama pendiri gerai martabak ini, yaitu Haji Abdul Rahman, yang mempopulerkan martabak tersebut di kalangan masyarakat.

Menurut buku Kuliner Tradisional Sumatera Selatan yang diterbitkan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, martabak HAR merupakan hasil adaptasi dari martabak manis yang populer di Pulau Jawa, namun diolah dengan bahan dan cara yang berbeda sehingga menghasilkan cita rasa unik. Proses pembuatan yang menggunakan bahan-bahan lokal seperti kelapa parut dan gula aren menambah kekayaan rasa martabak ini.

Seiring waktu, Martabak HAR berkembang menjadi salah satu ikon kuliner Palembang yang diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga pengusaha martabak. Hal ini turut memperkuat identitas kuliner daerah serta menjaga kelestarian resep tradisional.

Keunikan Martabak HAR Palembang

Salah satu keunikan Martabak HAR adalah teksturnya yang lembut dan tipis, berbeda dengan martabak manis pada umumnya yang cenderung tebal dan padat. Isiannya biasanya terdiri dari campuran kelapa parut, gula aren, dan kacang tanah yang dihaluskan, memberikan sensasi manis dan gurih yang seimbang.

Selain itu, martabak ini tidak menggunakan bahan pengawet dan dibuat secara manual dengan proses yang telaten, sehingga kualitas rasa dan aroma selalu terjaga. Penggunaan bahan lokal seperti gula aren asli dan kelapa dari daerah sekitar Palembang membuat martabak ini memiliki rasa khas yang sulit ditiru di tempat lain.

Menurut jurnal Pengembangan Kuliner Tradisional di Sumatera Selatan yang diterbitkan oleh Universitas Sriwijaya, keunikan rasa Martabak HAR ini menjadi nilai tambah yang membuat wisatawan tertarik mencoba dan mengenal lebih jauh budaya kuliner Palembang.

Resep Martabak HAR Palembang

Berikut adalah resep sederhana Martabak HAR yang dapat dibuat di rumah, berdasarkan panduan dari buku Masakan Tradisional Sumatera Selatan:

Bahan:

- 200 gram tepung terigu protein sedang
- 1 butir telur
- 250 ml air hangat
- 50 gram gula pasir
- 1/2 sendok teh garam
- Minyak untuk menggoreng

Bahan Isian:

- 100 gram kelapa parut
- 75 gram gula aren, serut halus
- 50 gram kacang tanah, sangrai dan haluskan

Cara Buat:

1. Campur tepung terigu, telur, gula, garam, dan air hangat, aduk hingga menjadi adonan yang licin dan tidak bergerindil. Diamkan selama 30 menit.
2. Panaskan wajan datar, beri sedikit minyak. Tuang satu sendok sayur adonan, ratakan tipis-tipis hingga membentuk lingkaran besar.
3. Masak dengan api kecil hingga bagian bawah kecoklatan dan bagian atas mulai kering. Taburkan campuran kelapa, gula aren, dan kacang tanah di atas adonan.
4. Lipat martabak menjadi dua atau empat sesuai selera. Masak sebentar hingga isian melekat sempurna dan martabak matang.
5. Angkat dan sajikan hangat.
Resep ini menggambarkan kesederhanaan sekaligus keunikan Martabak HAR yang memadukan bahan lokal dengan teknik memasak tradisional.

Martabak HAR Palembang bukan hanya sekadar makanan ringan, tetapi juga warisan budaya yang menyimpan nilai sejarah dan identitas daerah. Dengan lokasi yang mudah dijangkau, rasa yang unik, serta resep tradisional yang otentik, martabak ini menjadi ikon kuliner yang wajib dicicipi saat berkunjung ke Palembang.

Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads