Selain familiar dengan wisata alam yang mempesona, Bangka memiliki buah tangan yang terkenal yakni terasi. Banyak dari pelancong berburu terasi Bangka karena mempunyai cita rasa yang enak.
Terasi merupakan bumbu masakan yang sering dijadikan sambal atau tambahan untuk menumis. Terasi Bangka kerap menjadi primadona oleh-oleh yang dibawa wisatawan setelah menikmati panorama alam.
Dalam KBBI, teras dikenal juga dengan sebutan belacan. Bumbu penyedap masakan ini terbuat dari ikan kecil-kecil atau udang yang dihaluskan. Pembuatannya menggunakan proses fermentasi yang sebelumnya melewati tahapan penggilingan dan penjemuran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan website Kabupaten Bangka Tengah, di Bangka sendiri, terasi terdiri dari beberapa varian bentuk. Ada terasi padat, terasi bakar, dan terasi bubuk. Dengan kualitas udang yang terjamin baik, terasi Bangka memiliki cita rasa khas.
Di balik itu, ada cerita menarik dari terasi yang tidak terlepas dari asal-usul kemunculannya. Berikut rangkuman lengkap mulai dari sejarah ciri khas, harga, hingga resep masakan yang cocok menggunakan terasi.
Sejarah Terasi
Menurut buku Makanan Tradisional Seri 1 oleh Eni Hermayani dkk, terasi ditemukan pertama kali di abad ke-14 di Kerajaan Padjajaran yang saat itu dipimpin oleh Prabu Siliwangi.
Pada awalnya, bumbu tambahan pada makanan yang memiliki cita rasa khas ini hanyalah bahan upeti. Upeti ini diberlakukan pada permukiman warga yang berkebun, menangkap ikan dan udang di pesisir pantai.
Namun, Prabu Siliwangi suka dengan rasa yang diciptakan. Rasa suka ini kerap disebut 'terasih'. Sehingga setiap tahun Prabu Siliwangi meminta upeti berupa udang yang dihaluskan dalam bentuk gelondongan yang kini disebut terasi.
Ciri Khas Terasi Bangka
Pembeda utama terasi Bangka dengan yang lain adalah proses fermentasi sebagai kunci yang menghadirkan rasa khas. Seperti dijelaskan dalam artikel jurnal ilmiah dengan judul Efisiensi dan Identifikasi LOSS pada Proses Pengolahan Terasi Udang Rebon (Acetes sp) di Desa Belo Laut Kecamatan Muntok Bangka Belitung oleh Erta Afriza, Dkk.
Selain itu, ada beberapa ciri khas lain yang berkaitan dengan terasi Bangka. Berikut ulasannya.
1. Aroma Harum dari Terasi Bangka
Ciri khas yang menonjol dari terasi bangka ini adalah aroma yang dikeluarkannya. Aroma sedap dari terasi dihasilkan dari penurunan protein dan lemak menghasilkan senyawa karbonil, asam lemak, ammonia, amino, dan senyawa belerang seperti sulfida, merkaptan, dan disulfida.
Senyawa karbonil menghasilkan aroma yang unik pada terasi. Senyawa ini dihasilkan dari lemak yang teroksidasi dan hasil dari kinerja mikrobiologi.
2. Cita Rasa
Berdasarkan buku dengan judul Kearifan Lokal Petai, Keluak, Tempoyak, dan Terasi oleh F.G. Winarno, cita rasa terasi dipengaruhi oleh bahan mentah, kadar air laut, lama fermentasi serta tingkat pengolahan terasi. Seperti terasi lombok yang berwarna lebih pekat.
Bukan hanya aroma, terasi Bangka menjadi komponen bumbu masakan yang menambah cita rasa khas dalam makanan. Kandungan asam amino glutamat yang terkandung dalam terasi bangka dinilai cukup tinggi. Kandungan ini yang menyebabkan terasi memiliki cita rasa yang enak sebagai komponen bumbu makanan.
3. Warna yang cerah
Terasi bangka memiliki warna yang cenderung cerah dari terasi lainnya. Warna yang dihasilkan biasanya antara warna merah dan warna ungu. Terasi lainnya berwarna merah biasanya karena diberi pewarna. Sedangkan warna dari terasi Bangka berasal dari udang yang ditumbuk.
Harga Terasi Bangka
Terasi khas bangka memiliki beragam bentuk dan harga. Untuk berat 100 gram terasi Bangka kemasan memiliki variasi harga mulai dari Rp 9.500 hingga Rp 12.000. Sementara itu, terasi mentah 500 gram dipatok harga sekitar Rp 54.000.
Namun, harga terasi tersebut dapat berubah sebab adanya pengaruh dari beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi harga terasi seperti musim penangkapan udang, biaya produksi, dan lainnya.
Resep Olahan Makanan Terasi Bangka
Terasi hadir dalam makanan sehingga memberikan cita rasa unik dan khas pada makanan. Di Indonesia khususnya Bangka, banyak makanan yang menyertakan terasi bangka dalam pembuatannya.
Berikut beberapa resep rumahan yang mudah memakai terasi sebagai bahan pelengkap.
1. Lempah Darat Khas Bangka
Lempah darat merupakan makanan khas Bangka. Tidak heran, terasi bangka turut memeriahkan rasa nikmat pada olahan makanan ini.
Lalu, apa saja bahan dan cara membuat olahan ini? Berikut resepnya berdasarkan 668 Resep Makanan Khas Nusantara dari 33 Provinsi oleh Yulia dan Astuti.
Bahan-bahan:
- 3 lembar pucuk daun talas, iris kasar
- 100 gram kacang panjang, potong ukuran 3 cm
- 5 buah kecipir, potong potong
- 5 buah terong bulat, potong dadu
- 10 buah kerupuk ikan mentah, rendam di air hangat
- 1 liter air
Bahan Bumbu:
- 1 sdt terasi bangka
- 5 buah cabai merah keriting, iris serong
- 4 mata asam jawa, seduh di air panas, lalu saring
- 1 sdt garam
Cara Membuat:
- Campurkan bumbu dengan air, lalu rebuslah hingga mendidih
- Masukkan semua sayuran dengan kerupuk ikan, lalu masak
- Jika semua bahan sudah masak, angkat dan sajikan
2. Asam Pedas Khas Melayu
Olahan asam pedas, merupakan salah satu olahan yang menggunakan terasi sebagai bumbu di dalamnya. Makanan ini memiliki rasa khas asam dan pedas. Berikut resepnya.
Bahan-bahan:
- 500 gram ikan kakap merah atau ikan laut lainnya
- 6 mata asam jawa, seduhlah di air panas lalu saring
- 300 ml air
- 3 sdt minyak
Bahan Bumbu Halus:
- 5 buah cabai merah besar
- 6 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 2 centimeter kunyit
- 3 centimeter lengkuas
- 31 sdt terasi
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula pasir
Cara Membuat:
- Tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum
- Masukkan ikan, air asam jawa, dan air
- Masak hingga ikan matang, pastikan bumbu telah meresap
- Angkat jika sudah matang, lalu sajikan
3. Rujak Mie
Olahan berbahan dasar mie kuning ini, juga menggunakan terasi sebagai bumbu yang melengkapi rasanya. Berikut resep Rujak mie yang dilansir dari Buku Resep Masakan Nusantara Racikan Nyonya Rumah oleh Julie Sutarjana.
Bahan-bahan:
- 300 gram mie basah, seduh dengan air dan tiriskan
- 50 gram mie soun, seduh dan tiriskan
- 2 buat timun, diiris seperti korek kayu
- 100 gram tauge, siram air panas dan tiriskan
- 250 gram gula merah dengan 750 ml air, lalu saring
- 4 sdm cuka sesuai selera
- Bawang goreng
- Tongcai iris halus
Bahan Bumbu halus:
- 5 siung bawang putih
- 10 buah cabai merah
- 5 buah cabai rawit
- 1 sdm garam
Cara Membuat:
- Campurkan bumbu halus dengan gula dan cuka, adu rata
- Sajikan mie basah, soun, timun dan tauge ke dalam piring
- Tuangkan bumbu yang telah dilarutkan ke dalam piring berisikan mie
- Taburkan bawang goreng, hidangan siap disantap.
Itulah ulasan tentang terasi Bangka mulai dari sejarah, ciri khas, hingga resep masakan rumahan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama
Simak Video "Video: Keseruan Habiskan Akhir Pekan di Pameran Seni Pos Bloc Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(mep/mep)