Burgo merupakan makanan khas Palembang yang dibuat dari adonan tepung beras. Kuliner ini kerap ditemui saat sarapan pagi.
Proses pembuatan burgo dimulai dari adonan yang diolah mirip dadar tipis, dikukus, kemudian digulung. Penyajiannya dipotong-potong sebelum diberi siraman kuah santan yang gurih.
Selain menjadi makanan di pagi hari, burgo juga sering disajikan dalam acara hajatan atau syukuran. Burgo juga menjadi salah satu menu yang hampir selalu tersedia di bulan Ramadan, sebagai hidangan berbuka puasa bagi masyarakat Palembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenal Burgo Makanan Khas Palembang
![]() |
Menurut jurnal Makna Filosofis Kuliner Burgo Khas Palembang yang ditulis oleh Aldo Kevinanda dkk, burgo merupakan salah satu makanan tradisional khas Palembang.
Kehadiran burgo ini berkaitan dengan masuknya beras ke wilayah Palembang yang baru terjadi pada masa Kesultanan Palembang Darussalam, sekitar abad ke-17, dibawa dari Jawa dan Siam.
Sebelumnya, masyarakat Palembang lebih banyak mengonsumsi sagu, maka metode memasak beras pun sama dengan cara memasak sagu. Beras atau sego direndam, dihaluskan, digulung.
Karena gulungan sagu tidak memiliki rasa, dibuatlah kuah dari santan, rempah, serta ikan gabus. Dari perpaduan itulah lahir makanan baru bernama burgo, yang juga dikenal sebagai bubur sego.
Pada tahun 2021 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menetapkan Burgo sebagai Warisan Tak Benda, tercatat pada nomor pendaftaran 202101401. Penetapan ini dilakukan sebagai Upaya agar Burgo tidak diklaim oleh bangsa lain.
Resep Burgo Palembang
Burgo dihidangkan bersama kuah ikan santan putih bercampur dan potongan telur. Kuahnya gurih dan lembut. Dalam pembuatan burgo membutuhkan bahan seperti berikut.
1. Bahan-bahan Burgo
- Tepung beras 500 gram
- Tepung sagu/tapioka 3 sdm
- Air 1600 ml
- Garam 1 sdt
2. Bahan Kuah Burgo
- Ikan Gabus 250 gram
- Santan 5 sdm
- Daun Salam 4 lembar
- Batang serai digeprek 2 batang
- Lengkuas digeprek 2cm
- Garam dan penyedap secukupnya
- Air 1.5 liter
- Bawang merah 6 siung
- Bawang putih 6 siung
- Ketumbar 1 Β½ sdt
- Jahe 2 cm
- Kemiri 2 butir
3. Tahapan Membuat Burgo
- Siapkan air mendidih, seduh setengah tepung beras, kemudian aduk hingga rata. Selanjutnya masukan Kembali sisa tepung beras dengan tepung tapioka, aduk rata.
- Siapkan wajan anti lengket, panaskan dan beri sedikit minyak. Tuangkan adonan burgo seperti dadar, tipis saja, lalu angkat
4. Membuat Kuah Burgo
- Haluskan semua bumbuh kuah, kemudian tumis hingga wangi.
- Setelah aroma wangi tercium, masukan santan, air, ikan gabus, garam, gula dan kaldu bubuk secukupnya. Lalu masak hingga matang.
Filosofi Dalam Proses Memasak Burgo
![]() |
Burgo mesti dimasak satu persatu, sehingga dibutuhkan kesabaran. Adapun bahan pembuatan burgo itu adalah kelapa dan ikan. Setelah pemisahan daging ikan durinya selesai kemudian dicampurkan dengan kuah santan berwarna putih sehingga jadilah satu kesatuan yang utuh.
Setelah melalui proses memasak yang panjang barulah burgo dapat disajikan. Penyajiannya dapat dipotong selebar 2 cm kemudian ditata di atas piring, setelah itu siram burgo dengan kuah santan yang telah dimasak.
Demikian kita telah Mengenal Burgo Makanan Khas Palembang, jangan lupa untuk mencobanya ya.
Artikel ini ditulis oleh Aldekum Fatih Rajih, peserta magang Prima PTKI Kementerian Agama RI.
Simak Video "Mencicipi Mie Celor Khas Palembang yang Legendaris di Melawai"
[Gambas:Video 20detik]
(mep/mep)