Di tengah maraknya tempat makan baru yang menawarkan beragam inovasi kuliner, ada satu nama yang tetap bertahan dan terus digemari masyarakat Palembang sejak puluhan tahun lalu. Namanya adalah Bakso Barali.
Berdiri sejak tahun 1985 kedai bakso ini bukan sekadar tempat makan, tapi bagian dari memori banyak warga yang tumbuh bersama rasa khasnya.
Bakso Barali, yang dulunya dikenal dengan nama Bakso Solo Berseri pertama kali dirintis oleh seorang penjual bakso keliling yang bernama Sakino. Saat ini bakso ini beralih ke anaknya, Supriyanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usaha ini bermula dari berjualan dengan dipikul, kemudian beralih ke gerobak, dan kini telah memiliki lima cabang. Perjalanan usaha ini menunjukkan konsistensi dan dedikasi luar biasa terhadap cita rasa yang melegenda.
Lokasinya yang kini berada di Jalan Merbau Palembang, menjadi tempat persinggahan tetap bagi para pencinta bakso. Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB, kecuali hari Jumat yang dibuka sedikit lebih siang, yaitu mulai pukul 13.00 hingga 21.00 WIB.
Supriyanto menyebutkan, setelah sang ayah meninggal, tongkat estafet diteruskan olehnya pada tahun 2007. Meski berganti generasi, ada satu hal yang tidak berubah rasa khas daging lembut kuah gurih bakso Barali.
"Sejak dulu, kami menjaga resep dan takaran. Bahkan sekarang kami sudah punya mesin penggiling daging sendiri, jadi rasa tetap konsisten," kata Supri, kepada wartawan. Sabtu (2/8/2025).
Supri mengungkapkan legalitas halal juga menjadi jaminan tambahan bagi pelanggan yang ingin menikmati bakso ini dengan tenang. Semua proses produksi dilakukan secara higienis, dan meski zaman berubah, cara mereka menghargai konsumen tetap sama.
"Kekuatan utama Bakso Barali bukan hanya pada rasanya, tapi juga pada ikatan emosional yang dibangun dengan para pelanggannya," ungkapnya.
Adapun menu yang ditawarkan dan menjadi best seller yakni bakso tenis, bakso bakar dan bakso goreng.
![]() |
Salah satunya pelanggan Gur Paradinda seorang warga Palembang yang mengaku sudah mencicipi bakso Barali sejak zaman masih dijual dengan gerobak.
"Sejak saya kecil, bakso ini sudah jadi favorit. Sampai sekarang, dulu bergerobak lewat depan rumah di Rajawali, saya belum pernah nemu yang bisa ngalahin rasa kuah khasnya. Bikin nagih," katanya.
Dinda mengatakan bakso favorit yang biasa dipesan bakso tenis dengan minum es teler. "Kalau ke sini pasti saya pesan bakso tenis dan es teler yang paling nikmat," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Aris, pelanggan lain yang sudah bertahun-tahun menjadi langganan tetap.
"Rasanya nggak pernah berubah. Ini satu-satunya tempat makan yang bikin saya tetap datang dari dulu sampai sekarang," katanya.
(dai/dai)