Harga kol di Jepang disebut lebih mahal dari daging babi. Maka dari itu, penjual tonkatsu di Negeri Sakura sedang kebingungan.
Dikutip detikFood, tonkatsu merupakan makanan yang populer di Jepang, yakni olahan daging babi yang digoreng dengan balutan tepung sehingga teksturnya renyah.
Tonkatsu disukai banyak orang karena cita rasanya, dan semakin nikmat apabila dicocol atau disiram saus katsu yang didominasi rasa gurih manis. Biasanya, tonkatsu disajikan bersama irisan kol, saus mustard, dan acar khas Jepang. Lalu dimakan dengan semangkuk nasi hangat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonkatsu menjadi salah satu 'comfort food' orang Jepang, sehingga mudah menemukan penjualnya di Negeri Sakura. Namun saat ini, para pemilik restoran sedang kebingungan dan khawatir.
Warga Jepang dilanda kenaikan harga selama dua tahun terakhir. Meningkatnya biaya grosir makanan ditambah kenaikan biaya operasional lainnya, membuat banyak bisnis kuliner di Jepang sulit beroperasi.
Tak hanya itu, kelangkaan bahan-bahan tertentu juga menyebabkan harganya menjadi melonjak. Penjual tonkatsu di Jepang mengeluhkan harga kol yang menjadi lebih mahal dari sebelumnya. Hal itu juga membuat beberapa restoran merasa dirugikan.
Biasanya, kol dijual murah di Jepang. Harga biasanya di bawah 400 yen (Rp 41.377). Namun sekarang, beberapa supermarket di Tokyo menjualnya dengan harga sekitar 850 yen (Rp 87.927) dan 888 yen (Rp 91.858). Bahkan, di salah satu supermarket di prefektur Hyogo, harga kol mencapai 1.090 yen atau sekitar Rp 112.751, lapor unseen-japan.com.
Harga kol naik 3 kali lipat dari peningkatan yang terjadi Desember lalu. Selain karena inflasi, kenaikan harga juga disebabkan cuaca panas dan kering selama musim panas di beberapa prefektur penghasil kol, seperti di Aichi dan Chiba. Akhirnya para petani membatasi hasil panen.
Kemudian populasi di Jepang yang menua dan kurangnya tenaga kerja diduga juga berperan dalam kenaikan harga kol di Jepang. Kenaikan harga kol juga membuat sayuran itu menjadi incaran baru para pencuri.
Kenaikan harga membuat restoran tonkatsu di Jepang khawatir. Pasalnya potongan daging babi goreng selalu disajikan bersamaan dengan irisan kol. Dulu, banyak restoran menyajikan kol dalam porsi tak terbatas kepada pelanggan. Namun karena harga saat ini berbeda, pemilik restoran pun membatasinya.
Pemilik salah satu restoran tonkatsu di Jepang, Katsukichi mengungkap harga daging babi di Jepang sebenarnya sudah kembali normal. Sementara itu, kol menjadi bagian termahal dalam hidangan tonkatsu.
Dikutip detikFood dari statista.com, pada tahun 2023, harga eceran rata-rata daging babi per 100 gram di 47 ibu kota prefektur Jepang sebesar 232 yen (Rp 23.993) sampai 303 yen (Rp 31.336).
Berdasarkan laporan Unseen Japan, banyak netizen di media sosial mengungkapkan mereka akan meninggalkan kol jika kondisinya seperti itu. Netizen berencana beralih mengonsumsi sayuran lebih murah, seperti selada dan hakusai (kubis napa).
Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikFood dengan judul Kini di Jepang Kol Lebih Mahal dari Daging Babi Gegara Hal Ini.
(sun/des)