Bengkulu bukan hanya terkenal akan wisata alam dan sejarahnya yang memukau, kuliner di provinsi ini pun cukup menggugah selera. Terdapat satu cemilan unik dan manis dari Bengkulu, yaitu Kue Perut Punai.
Kue Perut Punai banyak dijual sebagai jajanan khas Bengkulu. Selain itu, kue ini juga sering ada saat perayaan hari besar, seperti Idul Adha dan Lebaran.
Kue Perut Punai juga bisa dibuat sendiri di rumah. Untuk membuatnya, berikut detikSumbagsel sajikan resep Kue Perut Punai khas Bengkulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Kue Perut Punai?
Dilansir Laman Kementerian Pendidikan Republik Indonesia, Kue Perut Punai adalah kue tradisional khas Bengkulu. Dinamakan Kue Perut Punai karena bentuknya seperti isi perut yang melingkar atau lebih tepatnya mirip usus.
Dikarenakan bentuknya yang unik dan rasanya yang manis karena dilapisi karamel, menjadikan kue ini sering diburu para wisatawan untuk dijadikan sebagai oleh-oleh khas Bengkulu.
Resep Kue Perut Punai Khas Bengkulu
Dilansir Buku Kuliner Bumi Raflesia (Aneka Kuliner Provinsi Bengkulu) oleh Ira diana, dan Laman Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, berikut resep Kue Perut Punai khas Bengkulu.
1. Bahan-bahan
- 375 gram tepung beras
- 50 gram gula aren
- 100 gram keju parut
- 3 butir telur
- 75 gram margarin
- Garam secukupnya
2. Bahan Lapisan
- 200 gram gula aren, sisir halus
- 100 cc air
3. Cara Membuat
- Campur tepung beras, keju parut, dan garam. Aduk rata. Masukkan telur, margarin, dan air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga berbentuk adonan yang bisa dipulung.
- Adonan kemudian dibentuk seperti batangan bulat dan panjang, kira-kira satu jengkal orang dewasa. Bulatan-bulatan tersebut dililitkan serupa usus.
- Panaskan minyak dan goreng adonan yang sudah dibentuk hingga matang berwarna kuning kecokelatan. Angkat, tiriskan.
- Cara membuat lapisan adalah memasak gula aren di api kecil.
- Setelah karamel masak, masukkan adonan yang sudah digoreng tadi.
- Aduk hingga merata, kue Perut Punai siap disajikan
Nah, itu tadi detikers resep Kue Perut Punai khas Bengkulu. Selamat mencoba ya!
Artikel ini ditulis oleh Muhammad Febrianputra Jastin, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)