Suka Makan Mi Instan Pakai Nasi? Bahaya Enggak Sih Bagi Kesehatan?

Suka Makan Mi Instan Pakai Nasi? Bahaya Enggak Sih Bagi Kesehatan?

Putri Fadyla - detikSumbagsel
Senin, 21 Okt 2024 14:40 WIB
Mi xao vietnamien végétarien avec du riz blanc.
Ilustrasi mi instan pakai nasi/Foto: iStock
Palembang - Banyak orang mengonsumsi mi instan dengan nasi, terutama saat rasa lapar sedang melanda. Apakah itu berbahaya buat kesehatan?

Pada dasarnya, mi instan adalah sumber karbohidrat. Mengonsumsi mi dengan nasi berarti mengonsumsi dua karbohidrat sekaligus.

Dikutip dari jurnal Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, mi instan adalah makanan yang minim nutrisi. Menjadikan mi sebagai lauk berarti mengonsumsi karbohidrat tanpa mengonsumsi protein dan nutrisi lainnya.

Hal tersebut justru tidak menyehatkan karena seseorang mengonsumsi asupan karbohidrat lebih banyak dibanding nutrisi lainnya. Sedangkan tubuh manusia memerlukan asupan nutrisi dan karbohidrat yang seimbang.

Nutrisi yang tidak seimbang membuat seseorang berisiko mengalami kekurangan gizi. Hal tersebut tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Asupan karbohidrat berlebihan juga dapat memicu kenaikan berat badan. Hal tersebut karena karbohidrat akan disimpan di dalam tubuh sebagai cadangan energi berupa lemak. Kenaikan berat badan juga dapat menyebabkan perut buncit, serta meningkatkan kemungkinan obesitas.

Dikutip dari laman Medic Pole, karbohidrat yang dikonsumsi dari mi instan dan ditambah nasi menyebabkan seseorang tidak ingin makan lagi. Akibatnya, orang tersebut tidak memenuhi nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh.

Selain itu, kalori berlebih dari karbohidrat akan dicerna menjadi gula dan meningkatkan hormon insulin. Sisa gula yang tidak bisa diproduksi oleh hormon insulin berisiko memicu diabetes.

Selain itu, mengonsumsi keduanya secara bersamaan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan dibarengi penurunan yang drastis. Hal tersebut dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan kesulitan berkonsentrasi.

Dikutip dari laman resmi POM, mi instan juga mengandung monosodium glutamat (MSG) dan garam yang sangat tinggi. Mengonsumsi MSG dan gula yang berlebihan dan terlalu sering akan berdampak negatif bagi kesehatan seperti:

  • Merusak hati dan gagal ginjal.
  • Meningkatkan kadar kolesterol.
  • Mengganggu hormon wanita dan hormon seksual pria.
  • Memicu hipertensi dan menurunkan proses metabolisme.
  • Menyebabkan kanker.
  • Menyebabkan kardiovaskular.

Daripada dengan nasi, mi instan lebih baik dikonsumsi dengan sayuran hijau dan telur. Bahan-bahan tersebut dijadikan sumber protein dan nutrisi.

Sementara dikutip dari detikHealth, Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) Wilayah Jabodetabek, Prof Dr dr Mardi Santoso mengatakan mengonsumsi mi instan dengan nasi secara bersamaan boleh dilakukan. Tetapi harus ada proses pembakaran yang seimbang.

Dengan pembakaran kalori yang seimbang, maka seseorang juga dapat mengeluarkan karbohidrat yang berlebih tersebut. Namun, akan lebih baik mi instan dikonsumsi dengan sewajarnya.

Artikel ini ditulis oleh Putri Fadyla, peserta Program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.


(sun/dai)


Hide Ads