Sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Palembang kebanjiran orderan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Sumatera Selatan (Sumsel). Pesta demokrasi ini memberikan berkah tersendiri bagi pengusaha pempek di Palembang.
"Momen Pilkada 2024 ini meningkatkan penjualan pempek," kata pengelola Pempek Lala Palembang, Firman, Sabtu (5/10/2024).
Menurutnya, Pilkada 2024 ini memberikan berkah tersendiri bagi pelaku UMKM khususnya pempek. Pada momen pesta demokrasi ini, pendapatan sektor kuliner jadi meningkat. Saat ada acara seperti kampanye, kader partai atau organisasi pendukung calon kepala daerah akan memesan pempek, baik untuk dimakan sendiri atau menjadi buah tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kampanye ada kader atau tamu dari luar kota. Nah yang tamu-tamu ini akan memesan pempek untuk jadi oleh-oleh. Ini yang mendorong penjualan pempek meningkat," tuturnya.
Dalam sehari, Pempek Lala dapat memproduksi 400 kg pempek dari daging ikan giling gabus dan kakap, yang menghasilkan 10 ribu butir pempek.
"Saat Pilkada ini pemesanan pempek dapat meningkat 30 persen. High season terjadi selain Lebaran dari hari besar lainnya atau libur sekolah," ujarnya.
Selain pedagang pempek, pedagang kue basah juga tak ketinggalan kecipratan rezeki banjir orderan. Salah satunya Manda Cake. Penjualan kue basah terutama kue jadul miliknya meningkat sejak calon kepala daerah mulai mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Apalagi ada memang kegiatan kampanye beli makanan untuk acaranya di kami, dan kami juga jadi langganan salah satu calon kepala daerah yang maju untuk jadi Wali Kota," kata Ucha, pemilik Manda Cake.
(des/des)