Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi tekanan darah ketika melebihi batas normal. Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung.
Pada umumnya penyebab terjadinya tekanan darah tinggi dikarenakan gaya hidup yang buruk, salah satunya pola makan yang tidak sehat. Mengkonsumsi garam atau makanan asin yang berlebihan juga meningkatkan risiko hipertensi.
Penasaran dengan makanan apa saja yang dapat memicu darah tinggi? Berikut detikSumbagsel berikan penjelasan mengenai 8 makanan pemicu darah tinggi lengkap dengan jenis hipertensi. Simak yuk!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Darah Tinggi
Dilansir Siloam Hospitals, darah tinggi merupakan kondisi ketika tekanan darah pada arteri meningkat melebihi batas normal atau dalam istilah medis dikenal dengan hipertensi. Tekanan darah terbagi menjadi dua bagian yakni sistolik dan diastolik.
Tekanan sistolik merupakan tekanan pada saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan diastolik merupakan tekanan ketika jantung berada dalam kondisi rileks saat menerima darah kembali ke ruang jantung sebelum kembali memompanya ke seluruh tubuh.
Hipertensi ditegakkan ketika kondisi tekanan sistolik melebihi atau sama dengan 140 mmHg dan diastolik melebihi atau sama dengan 90 mmHg.
Jenis Hipertensi
Masih dari sumber yang sama, penyebab hipertensi bisa berbeda-beda berdasarkan jenisnya, yakni hipertensi primer dan sekunder.
Hipertensi Primer
Penyebab hipertensi primer belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, terdapat beberapa faktor pemicu hipertensi ini seperti, riwayat genetik atau keluarga, gaya hidup tidak sehat, proses penuaan, obesitas, dan lain-lain.
Hipertensi Sekunder
Penyebab hipertensi sekunder diakibatkan oleh kondisi medis tertentu. Salah satu penyakit yang berkaitan dengan hipertensi ini adalah penyakit ginjal. Selain itu, hipertensi sekunder juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi lain sebagai berikut:
- Sindrom conn atau produksi hormon aldosterone berlebih.
- Sindrom cushing atau produksi hormon kortisol berlebih.
- Obstructive sleep apnea.
- Koarktasio aorta.
- Tumor kelenjar adrenal.
- Mengkonsumsi obat-obatan tertentu, seperti pil KB, antidepresan, antinyeri, dan lainnya.
Makanan Pemicu Darah Tinggi
Dilansir detikHealth, berikut beberapa makanan yang dapat dihindari oleh pengidap hipertensi.
1. Garam
Natrium dalam garam merupakan faktor utama yang berkontribusi pada tekanan darah tinggi dan penyakit jantung karena pengaruhnya terhadap keseimbangan cairan dalam darah. Garam meja terdiri dari sekitar 40% natrium. Oleh karena itu, AHA menyarankan agar konsumsi natrium tidak melebihi 2.300 mg per hari, yang setara dengan satu sendok teh garam.
Berikut adalah beberapa makanan yang tinggi garam dan dapat meningkatkan asupan natrium harian seseorang:
• Roti dan roti gulung
• Pizza
• Sandwich
• Cold cuts dan daging yang diawetkan
• Sup
• Burrito dan taco
2. Makanan Mengandung Lemak Jenuh
Lemak trans dibuat untuk memperpanjang umur simpan makanan kemasan. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini meningkatkan risiko hipertensi serta berbagai masalah kesehatan jantung lainnya, termasuk penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
Makanan kemasan sering mengandung lemak trans, lemak jenuh, gula, natrium, dan karbohidrat rendah serat dalam jumlah tinggi.
Lemak jenuh banyak ditemukan dalam produk hewani seperti:
• Mentega
• Daging merah
• Kulit ayam
AHA menyarankan untuk mengurangi asupan lemak jenuh dan lemak trans guna mencegah hipertensi dan menjaga kesehatan jantung. Menggantikan beberapa makanan hewani dengan alternatif nabati yang sehat dapat membantu.
Makanan nabati kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang menyehatkan. Contoh makanan nabati yaitu.
• Kacang-kacangan,
• Biji-bijian,
• Alpukat.
3. Gula
Selain garam, gula juga bisa meningkatkan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa gula, terutama minuman yang dimaniskan gula, berkontribusi pada penambahan berat badan terhadap orang dewasa dan anak-anak.
Kemudian kelebihan berat badan serta obesitas dapat meningkatkan resiko seseorang terkena tekanan darah tinggi. Menambahkan gula dapat memiliki efek langsung pada peningkatan tekanan darah, menurut tinjauan studi pada 2014.
4. Daging Deli
Daging olahan dan lunch meats biasanya tinggi natrium karena dibumbui dan diawetkan dengan garam. Menurut USDA, dua potong daging sapi bologna bisa mengandung 910 mg natrium, dan satu buah sosis frankfurter atau hot dog bisa mengandung 567 mg natrium.
5. Sup Kalengan
Sup kalengan adalah pilihan praktis untuk makanan cepat saji. Akan tetapi mengandung banyak natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah.
6. Gorengan
Gorengan merupakan salah satu cemilan yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk darah tinggi. Hal tersebut dikarenakan gorengan pada umumnya mempunyai kandungan lemak trans dan kolesterol tinggi yang berasal dari minyak penggorengan.
7. Susu Full Cream
Susu full cream merupakan sumber protein hewani yang juga dapat menyebabkan darah tinggi. Susu full cream umumnya mempunyai kandungan lemak jenuh yang lumayan tinggi, sehingga dapat meningkatkan risiko hipertensi.
8. Kopi
Selain susu, minuman lain yang dapat menyebabkan darah tinggi yaitu kopi. Hal tersebut dikarenakan kandungan kafein yang ada dalam minuman pahit tersebut.
Apabila dikonsumsi secara normal, kopi memang bisa memberikan beragam manfaat positif bagi kesehatan. Bahkan, kopi termasuk salah satu yang disarankan untuk pengidap darah rendah atau hipotensi.
Itulah dia penjelasan mengenai 8 makanan pemicu darah tinggi, beserta jenis hipertensi. Semoga artikel ini bermanfaat ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Amir Yusuf, peserta program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(des/des)