Kuliner Khas Lampung Saat Idul Adha, Ada Engkak hingga Gulai Taboh

Kuliner Khas Lampung Saat Idul Adha, Ada Engkak hingga Gulai Taboh

Dian Fadilla - detikSumbagsel
Minggu, 16 Jun 2024 23:30 WIB
Engkak Ketan (Foto: Twitter/@quinnfarah)
Engkak Ketan (Foto: Twitter/@quinnfarah)
Lampung -

Bnayak kuliner khas Lampung saat Idul Adha yang bisa disajikan untuk saudara atau pun kerabat jika datang ke rumah salah satunya ada engkak. Makanan ini terbuat dari dari tepung ketan, santan, dan gula.

Perayaan Idul Adha dapat dimanfaatkan sebagai momen berkumpul bersama teman dan keluarga. Akan sangat menyenangkan menikmati momen Lebaran sembari menyantap hidangan yang lezat seperti opor, rendang, dan kue-kuean.

Berikut detikSumbagsel rangkum kuliner khas Lampung saat Idul Adha yang dapat dinikmati bersama orang-orang terdekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuliner Khas Lampung Saat Idul Adha

Engkak

Jika sudah ada kue lapis legit tersaji, biasanya akan ada kue engkak di sampingnya. Mirip dengan lapis legit, kue engkak memiliki lapisan yang dimasak satu persatu. Maka, proses memasak engkak memakan waktu yang sangat lama.

Namun, prosesnya yang memakan waktu tidak akan mengecewakan karena rasa kue engkak yang amat istimewa. Perpaduan tepung ketan, santan, dan gula membuat siapa saja yang mencicipinya menjadi terpikat.

ADVERTISEMENT

Selimpok

Dikutip buku Ayo, Kenali Tradisi Lebaran di Lampung Barat! Karya Megaria, Selimpok adalah makanan khas Lampung Barat yang berbahan dasar ketan. Selimpok memiliki dua macam, yaitu selimpok gelamai dan selimpok berisi.

Selimpok dibuat dengan tepung ketan yang diaduk dengan ditambahkan gula aren, kelapa, dan dibungkus dengan daun pisang. Selimpok memiliki cita rasa yang manis dan legit dan sering disajikan saat hari-hari besar, seperti Idul Adha.

Sekubal

Dikutip laman Kemendikbud, sekubal menjadi hidangan andalan saat berbuka puasa dan lebaran. Sekubal terbuat dari ketan dan santan yang diaron dan dibungkus daun pisang kemudian direbus.

Sekubal memiliki waktu yang lama untuk matang, dapat memakan waktu hingga sepuluh jam. Maka dari itu, biasanya masyarakat Lampung bergotong royong untuk memasak makanan ini.

Gulai Taboh

Bahan utama gulai taboh adalah ikan laut atau ikan sungai. Ikan sungai yang digunakan biasanya adalah ikan mujair yang telah diasap dan disebut iwa tapa semalam.

Bila menggunakan iwa tapa semalam, gulai taboh hanya akan dibumbui dengan keluak. Sedangkan jika menggunakan ikan laut, maka akan ditambahkan kacang-kacangan, buah melinjo, labu kuning, ubi jalar, dan beberapa sayuran lainnya untuk dimasak dengan santan.

Hidangan dengan cita rasa gurih ini seakan menjadi menu kuliner wajib saat Idul Adha. Menyantap gulai taboh bersama orang-orang tersayang akan membuat suasana yang hangat.

Kue Tat

Kue tat merupakan ciri khas masyarakat pesisir, selalu dihidangkan saat ada perayaan seperti Hari Raya Idul Adha, bahkan terkadang menjadi oleh-oleh bagi orang yang berkunjung.

Kue tat sedikit mirip dengan nastar, berbentuk segi empat atau bunga dengan selai nanas yang ditambahkan di tengahnya. Namun memiliki ukuran yang berbeda dengan nastar, karena bila ingin menyantap kue tat, kuenya harus dipotong dahulu.

Kue Lapis Legit

Siapa sih yang tidak tahu dengan kue lapis legit? Kue dengan cita rasa manis dan legit ini ternyata resep aslinya diadopsi dari Belanda. Kue lapis legit biasanya dihidangkan saat Idul Adha saat tamu berkunjung.

Lapis legit memiliki lapisan yang banyak, menggambarkan rezeki yang akan datang, selain itu kue ini juga melambangkan kemakmuran serta kesejahteraan orang Lampung.

Nah detikers, itulah sederet kuliner khas Lampung saat Idul Adha. Semoga membantu.

Artikel ini ditulis oleh Dian Fadilla, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads