Setelah melakukan perjalanan di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, kurang rasanya bila tidak membeli oleh-oleh khas daerah tersebut. Pundang seluang bisa menjadi pilihan detikers.
Pundang seluang adalah produk hasil pengeringan ikan seluang segar yang merupakan produk setengah jadi dan selanjutnya bisa diolah lagi menjadi berbagai produk olahan siap santap.
Tidak sulit menemukan pundang seluang. Ada banyak warung dan toko oleh-oleh di Sekayu, Musi Banyuasin yang menjualnya. Harganya pun mulai dari Rp 125 ribu hingga Rp 250 ribu per kilogram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun praktik sebagai oleh-oleh, proses pembuatan pundang seluang ternyata cukup panjang lho, detikers. Berikut proses dan cara pembuatannya mengutip dari buku Pundang Seluang Produk Unggulan Olahan Hasil Perikanan Khas Sumsel.
Proses Pengolahan Pundang Seluang
Ada sembilan proses pengolahan Pundang Seluang untuk mendapatkan hasil yang berkualitas.
1. Bahan Baku
Bahan bakunya menggunakan ikan seluang putih yang masih fresh dan baru ditangkap nelayan. Kesegaran ikan seluang menjadi kunci utama keberhasilan pundang seluang yang nikmat dan gurih. Selain itu, ikan yang segar memudahkan untuk proses penyiangan.
2. Pencucian Pertama
Sebelum dibersihkan, ikan seluang harus dicuci terlebih dahulu. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran ikan bagian luar setelah ditangkap dari sungai.
3. Penyiangan
Nah, kalau sudah dicuci bersih, ikan selanjutnya disiangi bagian isi perutnya. Mengeluarkan semua kotoran ikan dengan cara membelah bagian perut.
4. Ikan Dibentuk Seperti Kupu-kupu
Langkah ini menjadikan ikan tampak lebih lebar dan pipih. Caranya, dengan membelah badan ikan namun tidak sampai terputus. Ikan seluang akan membentuk seperti kupu-kupu.
5. Pencucian Kedua
Setelah dibelah, ikan seluang dicuci lagi untuk memastikan kebersihannya. Hal ini agar ikan betul-betul bebas dari kotoran atau bakteri. Darah yang menempel di tubuh ikan harus dibersihkan secara menyeluruh.
6. Penggaraman
Mesti dicatat untuk bagian penggaraman, garam yang dipakai tidak boleh terlalu banyak. Campur ikan seluang dan larutan garam, lalu diamkan selama 1-2 jam supaya larutan garam bisa meresap maksimal ke daging ikan.
Proses inilah yang menambah rasa asin dan gurih pada pundang seluang. Direkomendasikan untuk memilih garam yang beryodium yang bisa menjadi sumber mineral dalam tubuh.
7. Penyusunan Pundang Seluang di Nampan
Setelah 2 jam direndam, ikan disusun di atas nampan pengering dengan cara dilebarkan. Posisi bagian dalam perut di sebelah bawah sehingga ketika kering nantinya ikan akan mengembang seperti kupu-kupu.
8. Pengeringan Pundang Seluang
Usai ikan semuanya sudah tersusun di nampan, bisa dimasukkan dalam oven pengering yang memiliki susunan bertingkat. Atur suhu 45 derajat celcius dengan waktu 9 jam. Setiap 3 jam sekali, ikan harus dibolak-balik. Proses ini dilakukan supaya pengeringan ikan merata. Pastikan pintu oven tertutup rapat.
9. Pengemasan Pundang Seluang
Sembilan jam setelah dikeringkan dalam oven, ikan bisa dikeluarkan lalu diangin-anginkan. Sehingga ketika dikemas tidak ada uap air yang keluar. Untuk penyimpanan waktu lama, bisa dilakukan vakum. Pundang seluang bisa diolah baik di goreng, atau dimasak menu lainnya.
Nah, demikian proses pembuatan pundang seluang. Jika kamu berkunjung ke Sekayu, Musi Banyuasin, jangan lupa untuk membawa pulang oleh-oleh ini, ya.
(Dwi Apriani/des)