Wong Palembang mungkin tidak asing dengan kuliner bernama burgo. Ya, selain pempek dan tempoyak, Palembang punya satu kuliner khas yang menjadi favorit masyarakat setempat, yakni burgo.
Dikutip dari situs resmi Warisan Budaya Takbenda Indonesia, burgo adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari adonan tepung beras yang dibuat pipih, dikukus, digulung, dan disajikan dengan cara dipotong menjadi beberapa bagian serta disiram dengan kuah santan gurih.
Biasanya burgo disantap sebagai camilan saat sarapan pagi atau saat ada perayaan dan upacara. Selain itu, burgo juga menjadi salah satu pilihan yang populer selama bulan puasa sebagai hidangan berbuka puasa di kalangan masyarakat Palembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Burgo Khas Palembang
Menurut jurnal Makna Filosofi Kuliner Burgo Khas Palembang oleh Zuhdiyah, disebutkan bahwa burgo sudah ada sejak 200 tahun yang lalu. Pada masa Kesultanan Palembang Darussalam itu, masyarakat setempat mulai mengenal beras yang didatangkan dari Jawa dan Siam. Selain beras, ada juga gula, asam, besi, baja, dan minyak yang diimpor.
Sebagai gantinya, Kesultanan Palembang Darussalam mengirimkan hasil bumi berupa rotan ikat, damar, kapur barus, kemenyan, kayu lako, lilin, gading, dan pasir emas ke luar daerah. Komoditas-komoditas itu dikumpulkan dari hutan di sepanjang aliran Sungai Musi.
Dari penjelasan di atas, disimpulkan bahwa beras Jawa baru masuk ke wilayah Palembang pada masa Kesultanan Palembang Darussalam tersebut. Beras Jawa dikenal memiliki tekstur yang lembut, berbeda dengan beras Siam yang lebih kenyal.
Beras Jawa inilah yang kemudian menjadi bahan dasar untuk membuat burgo. Proses pembuatannya, beras atau sego direndam, dihaluskan, kemudian digulung dengan sagu. Untuk menambah sedap aromanya, kuahnya dibuat dengan campuran santan, rempah-rempah, dan ikan gabus yang banyak ditemukan di Sungai Musi. Makanan itu pun dikenal dengan nama bubur sego atau burgo.
Resep Burgo Khas Palembang
Bahan Burgo
1. 500gr Tepung beras
2. 3sdm Tepung Sagu / Tapioka
3. 1600 ml Air
4. 1 sdt Garam
Bahan Kuah
1. 250gr Ikan Gabus
2. 5 sdm santan
3. 4 Iembar Daun Salam
4. 2 batang serai yang digeprek
5. 2 cm Lengkuas digeprek
6. Garam dan penyedap rasa secukupnya
7. Air 1,5 liter
Bumbu Halus
1. 6 siung Bawang Merah
2. 6 siung Bawang Putih
3. 1 1/2 sdt Ketumbar
4. 2 cm Jahe
5. 2 butir Kemiri
Cara Membuat Burgo
Untuk Pembuatan Burgo
1. Seduh setengah tepung beras dengan air mendidih, lalu aduk hingga rata. Kemudian masukkan kembali sisa tepung beras dengan tepung tapioka dan bahan burgo lainnya, aduk rata kembali.
2.Kedua, panaskan wajan datar anti lengket serta beri sedikit olesan minyak. Buatlah seperti membuat dadar gulung, dadar tipis saja, angkat, lalu gulung.
Untuk Pembuatan Kuah Burgo
1. Panaskan minyak lalu tumis semua bumbu halus menjadi satu hingga wangi. Dan jangan lupa untuk tambahkan serai dan daun salam.
2. Setelah wangi, masukkan santan, air, ikan gabus, garam, gula, dan kaldu bubuk secukupnya. Lalu masak hingga matang.
Untuk Penyajian Burgo
Untuk penyajian Burgo ini, kita hanya perlu memotong burgo selebar 2 cm saja. Kemudian ditata rapi di atas piring. Setelah itu siram burgo dengan kuah santan yang sudah jadi tadi. Untuk pendamping makanan ini, kita dapat melengkapinya dengan telur rebus dan taburan bawang goreng.
Nah, itu dia penjelasan, resep, serta cara membuat burgo Khas Palembang. Semoga bermanfaat ya.
Artikel ini ditulis Amanda Amelia, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detik.com.
(des/des)