Lampung merupakan kawasan yang berdekatan dengan Pulau Jawa. Oleh karena itu, beberapa kudapan khas Lampung merupakan akulturasi dari kudapan yang berasal dari Jawa.
Jika kamu berkunjung ke kota ini, akan kurang lengkap rasanya jika tidak mencicipi kudapan khas Lampung. Namun tenang saja, buat kamu yang ada di luar kota, kamu tetap bisa kok merasakan kudapan khas Lampung dengan mencoba resep berikut.
Berikut detikSumbagsel berikan 8 kudapan khas Lampung serta resep dan cara membuatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
8 Jajanan Khas Lampung dan Cara Membuatnya
Berdasarkan buku Seri Pustaka Cita Rasa Indonesia Ragam Kudapan Sumatra, Bali, NTB, NTT & Papua, berikut jajanan yang berasal dari Lampung beserta cara membuatnya.
1. Bebai Maghing
![]() |
Kudapan ini juga populer dengan nama biak injak yang sering dijumpai di Lampung. Bebai atau babai artinya wanita dan maghing artinya malas, sedangkan biak berarti malas dan injak berarti bangun, sehingga biak injak artinya malas bangun.
Berdasarkan pengertian tersebut, kue bebai maghing atau biak injak merupakan kue yang dibuat oleh sekelompok wanita maupun ibu-ibu tanpa memerlukan gerakan yang banyak atau ke sana ke mari alias duduk-duduk atau bermalas-malasan.
Kudapan ini biasanya dihidangkan pada acara-acara seperti hajatan, arisan, teman minum teh, maupun kopi. Selain itu, dapat juga disajikan di saat khusus seperti Lebaran.
Berikut ini bahan dan cara membuat bebai maghing.
Bahan-bahan
Β· 500 gram beras ketan
Β· 200 gram gula kelapa disisir halus
Β· 350 gram pisang yang sudah masak
Β· Garam
Β· Daun pisang kepok atau daun pisang batu secukupnya
Cara Membuat
1. Cuci bersih beras ketan lalu tiriskan.
2. Pisang dikupas dan dihaluskan, bisa dengan blender.
3. Beras ketan yang sudah ditiriskan diberi sedikit garam dan gula kelapa kemudian campur dengan pisang yang sudah halus, aduk merata.
4. Setelah merata, adonan dimasukkan ke daun pisang yang sudah dibersihkan. Adonan berbentuk pipih yang berukuran 4 x 8 sentimeter.
5. Setiap 5 bungkusan diikat dengan sobekan daun pisang atau tali lainnya. Rebus adonan selama kurang lebih 1 jam hingga masak.
6. Setelah masak, angkat dan tiriskan kemudian lepaskan ikatan dan siap untuk dihidangkan.
2. Benjak-enjak
![]() |
Benjak-enjak adalah kudapan tradisional Lampung yang berbahan dasar beras ketan, pisang raja yang sudah tua, gula pasir, dan santan yang diadon kemudian dibungkus dengan daun pisang. Kudapan satu ini memiliki kemiripan bentuk dengan wajik atau pepes ketan.
Selain mengandung kalori tinggi, kue ini juga mengandung kalium dan zat besi yang berasal dari pisang raja. Kudapan ini cocok dikonsumsi di segala usia.
Berikut ini bahan dan cara membuat benjak-enjak.
Bahan-bahan
Β· 200 ml santan
Β· 250 gram beras ketan, rendam selama 3 jam, cuci dan tiriskan
Β· 500 gram pisang ambon, haluskan
Β· 200 gram gula kelapa, disisir halus
Β· 1 lembar daun pandan
Β· Secukupnya garam
Β· Daun pisang untuk membungkus
Cara Membuat
1. Rebus santan secara bersama-sama dengan daun pandan hingga mendidih, masukkan beras ketan, masak sampai santan habis.
2. Campur ketan dengan pisang ambon, gula kelapa, dan garam, aduk hingga tercampur merata.
3. Kukus adonan hingga masak. Setelah masak, angkat dan biarkan pada suhu ruangan agar tidak terlalu panas.
4. Bungkus adonan dengan daun pisang, memanjang seperti lontong. Kukus kembali selama 45 menit hingga masak, angkat lalu sajikan.
3. Prol Singkong
![]() |
Kudapan satu ini dibuat dari singkong parut, kelapa parut, mentega, garam, vanili bubuk, dan susu bubuk. Selain nikmat, kudapan ini juga mempunyai penampilan yang menarik dengan warna kuning yang segar.
Berikut ini bahan dan cara membuat prol singkong.
Bahan-bahan
Β· 500 gram singkong parut, peras untuk diambil 50 ml airnya
Β· ΒΌ sdt garam
Β· 100 gram kelapa parut kasar
Β· Vanili bubuk secukupnya
Β· 1,5 sdm susu bubuk
Β· 3 butir telur
Β· 125 gram gula pasir
Β· 50 gram margarin, lelehkan
Β· 1 tetes pewarna makanan kuning
Cara Membuat
1. Campur singkong, kelapa parut, garam, vanili bubuk, dan susu bubuk, aduk hingga rata dan sisihkan.
2. Kocok telur dan gula pasir hingga rata. Masukkan ke campuran singkong lalu diaduk kembali. Tambahkan margarin yang sudah dilelehkan dan 1 tetes pewarna kuning, aduk sampai rata.
3. Tuang adonan ke loyang berukuran 24 cm x 24 cm x 4 cm yang dialasi kertas roti dan diolesi minyak sayur.
4. Kukus adonan selama 35 menit dan masak dengan api sedang. Setelah masak, angkat dan hidangkan dalam keadaan hangat.
4. Lambang Sari
![]() |
Lambang sari merupakan kudapan Lampung yang berbahan dasar tepung terigu dan tapioka yang dipadukan dengan santan dan gula pasir. Ciri khas kudapan ini adalah menggunakan gula pasir yang bertujuan untuk memberikan rasa manis sekaligus gurih pada kudapan yang disajikan.
Berikut ini bahan dan cara membuat lambang sari.
Bahan-bahan
Β· 500 gram tepung beras
Β· 5 sdt tapioka
Β· 6 buah pisang kepok, kupas lalu potong serong
Β· 200 gram gula pasir
Β· 1 liter santan kelapa
Β· 1 sdt garam
Β· 6 lembar daun pandan
Β· 300 ml air
Β· Daun pisang untuk membungkus
Cara Membuat
1. Campur tepung beras dan tapioka kemudian campurkan dengan santan, gula pasir, daun pandan, garam, dan air dan aduk merata. Campuran ini dimasak dengan api sedang sambil diaduk hingga kental. Setelah masak, angkat dan biarkan pada suhu ruang.
2. Siapkan daun pisang, ambil satu bagian yang agak besar sebagai pembungkus bagian luar, kemudian ambil lagi satu bagian yang agak kecil untuk bungkusan bagian dalam.
3. Masukkan 2 sendok makan adonan ke bungkus daun pisang, beri 1 irisan pisang lalu ditutup kembali dengan 1 sdm adonan. Lakukan berulang.
4. Kukus semua adonan hingga masak. Setelah masak, angkat dan sajikan dalam keadaan hangat.
5. Putri Malew
Dinamakan putri malew atau putri malu karena penampilan kudapan ini yang memiliki warna yang indah. Keindahan warna kudapan ini berasal dari warna kuning labu kuning. Kudapan ini cocok disantap di sore hari kala meminum kopi hangat.
Berikut ini bahan dan cara membuat putri malew.
Bahan-bahan
Β· 500 gram labu kuning, kukus dan haluskan
Β· 150 gram terigu
Β· 50 gram tepung maizena
Β· 4 sdm gula pasir
Β· Β½ sdt garam
Β· Β½ butir daging buah kelapa setengah tua, parut
Cara Membuat
1. Campur dan aduk labu kuning, kelapa, garam, dan gula pasir. Tambahkan tepung maizena dan terigu dimasukkan sedikit demi sedikit hingga semuanya tercampur rata.
2. Isi daun pisang dengan dua sendok makan adonan tadi, bungkus dan sematkan menggunakan lidi. Lakukan hingga adonan habis.
3. Kukus adonan selama 45 menit, angkat dan sajikan dalam kondisi hangat.
6. Wingko Pisang
![]() |
Wingko khas Lampung memiliki cita rasa yang unik karena perpaduan pisang, tepung ketan, santan kental, gula pasir, telur, dan kelapa parut yang dicetak dengan cetakan wingko kemudian dipanggang hingga berwarna kecoklatan.
Berikut ini bahan dan cara membuat wingko pisang.
Bahan-bahan
Β· 200 gram tepung ketan
Β· 220 gram pisang kepok, lumatkan
Β· 200 gram kelapa parut, keringkan
Β· 250 ml santan kental
Β· 150 gram gula pasir
Β· 1 butir telor lalu kocok
Β· Β½ sdt garam
Cara Membuat
1. Campur tepung ketan, kelapa parut, gula pasir, dan garam secara merata, kocok telur dan masukkan.
2. Tuang santan sedikit demi sedikit, lalu aduk.
3. Masukkan pisang yang sudah dilumatkan dan aduk hingga rata.
4. Panaskan cetakan kue wingko. Masukkan adonan ke cetakan sebanyak dua sendok makan, kemudian panggang dengan api kecil.
5. Balik wingko jika sudah kecokelatan. Jika sudah merata, angkat dan sajikan dalam keadaan hangat.
7. Geguduh
![]() |
Makanan ini merupakan sejenis kue yang berbahan utama pisang yang dihaluskan sampai lembut. Pisang yang digunakan dalam kudapan ini adalah pisang kepok. Daun pandan juga sering ditambahkan pada adonan untuk menambah aroma geguduh.
Kudapan ini biasanya disajikan sebagai teman minum kopi atau dalam acara-acara tertentu.
Berikut ini bahan dan cara membuat geguduh.
Bahan-bahan
Β· Satu sisir pisang kepok berukuran sedang
Β· 2 sdm air kapur sirih
Β· 100 gram tepung beras
Β· 300 gram terigu
Β· Garam dan air secukupnya
Β· Minyak goreng
Cara Membuat
1. Kupas pisang lalu haluskan.
2. Campur tepung beras, terigu, dan garam.
3. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk, masukkan air kapur sirih lalu aduk kembali.
4. Masukkan pisang yang sudah dihaluskan ke dalam adonan tepung dan aduk sampai tercampur rata, kemudian bentuk bulat.
5. Panaskan minyak dan goreng hingga berwarna kuning keemasan, angkat dan tiriskan.
8. Cucuk Gigi
![]() |
Kudapan cucuk gigi populer dengan nama kue bawang atau keripik bawang. Pembuatannya melalui proses penggilingan dengan menggunakan alat penggiling mi agar mudah dibentuk.
Kudapan ini sangat cocok dijadikan sajian bagi para tamu maupun keluarga saat berkumpul.
Berikut ini bahan dan cara membuat cucuk gigi.
Bahan-bahan
Β· 250 gram terigu
Β· 100 gram tepung tapioka
Β· 150 ml air
Β· 5 tangkai daun seledri, iris halus
Β· 3 sdm margarin, lelehkan
Β· 5 lembar daun jeruk purut, iris halus
Β· 1 butir telur
Β· Minyak goreng
Β· Bahan halus (3 siung bawang putih, 3 buah kemiri, 1 sdm ketumbar, dan garam halus sesuai selera)
Cara Membuat
1. Campur terigu, bumbu yang dihaluskan, dan air, aduk hingga rata.
2. Rebus adonan hingga air habis dan adonan mengental, angkat dan biarkan di suhu ruangan.
3. Masukkan margarin, aduk sampai merata. Setelah tidak panas, telur, daun jeruk, dan daun seledri dimasukkan.
4. Tambahkan tapioka sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis.
5. Adonan dibentuk menjadi korek api, goreng hingga sedikit kecokelatan, angkat dan tiriskan.
Artikel ini ditulis oleh Aprilda Ariana Sianturi, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(des/des)