Durian Klamunod Asal Bangka Jadi Unggul Nasional, Harganya Rp 1,5 Juta/Kg

Bangka Belitung

Durian Klamunod Asal Bangka Jadi Unggul Nasional, Harganya Rp 1,5 Juta/Kg

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Kamis, 06 Jul 2023 20:02 WIB
Durian Klamunod asal Bangka kini jadi durian unggul nasional. (distan.babelprov.go.id)
Foto: Durian Klamunod asal Bangka kini jadi durian unggul nasional. (distan.babelprov.go.id)
Bangka Barat -

Setiap daerah di Indonesia memiliki varietas durian yang berbeda-beda. Begitu pula dengan rasa dan ciri khasnya. Provinsi Bangka Belitung (Babel) juga memiliki salah satu jenis durian yang menjadi primadona. Namanya durian super tembaga klamunod.

Durian klamunod asal Kabupaten Bangka Barat itu kini menjadi durian unggul nasional dan sudah tersertifikasi dengan tanda daftar 23/Kpts/PV.240/D/I/2023.

Usai jadi durian unggul nasional, peminat durian klamunod semakin banyak, terutama dikalangan pecinta durian. Bahkan harganya per kilogram mencapai Rp 1,5 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berawal, durian klamunod memenangkan festival durian sehingga menjadi salah satu durian primadona asal Babel. Dengan begitu para petani durian pun membudidayakannya.

Namun sayang, tahun ini pohon durian milik para petani tidak banyak berbuah. Bahkan dalam kurung waktu tiga tahun terakhir produksi durian klamunod mengalami penurunan.

ADVERTISEMENT

"Setelah unggul nasional buahnya tidak banyak. Apalagi saat ini sering hujan, buahnya kurang, tidak banyak seperti dulu," ujar Kabid Tanaman Pangan Holtikultura (TPH) Distangan Kabupaten Bangka Barat, Aryanto kepada wartawan, Kamis (6/7/2023).

Dijelaskan Aryanto, pihaknya mendaftarkan durian super tembaga klamunod itu pada tahun 2017 lalu. Lanjut dia, selang lima tahun menjadi ungul nasional. Selain faktor karena kerap terjadi hujan sepanjang tahun hingga buah tidak normal, ada faktor lain di antaranya terkait lahan.

"Bangka Barat belum siap. Karena banyak terkendala lahan hutan produksi. Termasuk biaya perawatan juga mahal, harus dirawat kalau ditanam ditinggal akan mati," tegasnya.

Dengan adanya kendala itu, pihak Pemerintah Kabupaten Bangka Barat akan melakukan pengembangan kawasan demi menggenjot produksi durian lokal yang unggul nasional itu. Yakni dengan memberi bantuan bibit dan pupuk dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Kita sudah lobi pusat, tahun ini dapat 20 hektare pengembangan kawasan. Nantinya diarahkan ke Desa Pelangas. Kita bantu hanya tahap awal yakni bibit siap tanam dan pupuk," tambahnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads