Belibur ke Kota Pangkalpinang, Bangka tak pas rasanya tanpa wisata kuliner ikan segar. Di Kota Pangkalpinang ada warung lempah kuning yang cukup populer dengan julukan Lempah Kuning Muara.
Disebut lempah kuning muara, lokasinya tepat di kawasan Pelabuhan Pangkal Balam. Lokasi ini tempat lalu lintas kapal nelayan dan tempat bongkar barang dari kapal.
Meskipun baru berdiri satu tahun terakhir warung ini tak pernah sepi pengunjung loh detikers. Bagaimana tidak, dalam sehari warung milik Obie ini menghabiskan 150 kilogram hingga 200 kilogram ikan segar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisatawan bisa memilih jenis ikan segar yang akan dimasak menjadi lempah kuning. Termasuk juga bobot ikan seperti ikan kakap merah dan putih, ikan tenggiri, ikan bulat, ikan kerapu, ikan pari dan ikan baronang.
Ikan-ikan segar di sini diracik masih pakai cara tradisional dengan cara ditumbuk. Pada umumnya lempah kuning terbuat dari racikan bahan seperti ikan, kunyit, cabe, garam, air asam, lengkuas, terasi, bawang merah dan bawang putih.
Penikmat lampah kuning asal Pangkalpinang, Diahrinti Amran Gandi mengungkapkan sejak dibuka sudah jadi pelanggan tetap di warung muara. Biasnya ia datang mengajak anak atau kerabat dari luar daerah.
"Kali ini sama anak-anak dan saudara. Sudah langganan dan jadi tempat favorit kalau ada keluarga jauh datang pasti diajak makan disini," kata Diahrinti, Minggu (11/6/2023).
Warung muara ini merupakan satu dari beberpa tempat kuliner lempah kuning yang direkomendasikan untuk wisatawan atau untuk makan siang. Selain ikannya yang masih segar bumbunya pun diracik tradisional.
"Rasa lempah kuning disini beda. Karena ini realnya lempah kuning bisa dikatakan, ini asli lempah kuning sejak dulu. Bumbunya tidak diblender, tapi ditumbuk jadi itu yang menyebabkan aroma wangi dari kunyit dan cabainya, jadi bumbunya fresh," ujarnya.
Rasa gurih manis dengan pedas-pedas di lidah memang terasa khas. Apalagi saat bumbu telah meresap ke dalam ikan yang dimasak utuh.
Aroma bumbu racikan semerbak dari kuah lempah kuning. Tidak heran, banyak orang datang untuk menyantap ikan segar racikan Obie.
Senda dengan Diahrinti, wisatawan asal Aceh bernama Muzammil Hasballah ini menceritakan nikmatnya lempah kuning muara. Cocok di lidah dengan perpaduan rasa khas.
"Saya sebagai orang Aceh lidah cocok banget, kalau di Aceh sehari-hari makan begini. Kalau disana asamanya dari belimbing dulu, tapi kalau disini dengan asam Jawa. Rempahnya komplet," jelas Muzammil saat menikmati lempah kuning.
(ras/ras)