Seorang guru sekaligus pemilik padepokan silat berinisial H (38) di Kota Jambi, Jambi, diduga mencabuli 7 orang muridnya yang masih di bawah umur. Salah satu korban, gadis muda berinisial I (16) sampai hamil akibat aksi bejat itu.
Aksi itu terjadi saat proses latihan di padepokan silat. Orang tua korban telah melaporkan kejadian ini ke Unit PPA Satreskrim Polresta Jambi.
P, salah satu ayah korban menyebut kasus ini terungkap setelah korban berinisial I menceritakan kejadian itu ke orang tuanya pada akhir November 2025 lalu. Ketika itu, I menyebut bahwa dirinya telah hamil usai dicabuli oleh guru silatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya, korban yang hamil ini cerita tentang kejadian itu. Terus terungkap korban-korban lainnya," kata P saat ditemui, Minggu (21/12/2025).
Kata P, korban berjumlah 7 orang anak di bawah umur, termasuk putrinya yang berusia 14 tahun. Setelah pengakuan korban I, putrinya baru memberanikan cerita, bahwa dia juga turut menjadi korban pelecehan oleh guru padepokan silat yang telah beroperasi selama 2 tahun itu.
"Korban yang sampai digauli itu ada 2 orang, 5 lainnya itu berupa pelecehan," ujarnya.
P menyebut bahwa aksi bejat itu tak hanya dilakukan oleh guru berinisial H. Dari pengakuan korban, ada 3 orang diduga pelaku lain yang melakukan secara bersama-sama. Mereka ialah HE yang juga guru silat dan dua senior di perguruan silat tersebut berinisial N dan I.
Adapun modus pelaku, kata P, bahwa pencabulan itu terjadi ketika para murid sedang melatih pernapasan saat latihan rutin di malam hari. Ketika itu, pelaku meminta korban berbaring dan memejamkan mata hingga pelaku melancarkan aksi bejatnya.
"Modus itu pas latihan pernapasan. Jadi di tempat latihan itu gelap, tanpa pencahayaan," ujar P.
Atas hal itu, orang tua korban telah melaporkan kejadian ini ke Polresta Jambi. Kata P, dua orang diduga pelaku berinisial H dan HE sudah diamankan pihak kepolisian.
"Dua pelaku itu sudah ditangkap. Kami berharap pelaku yang lain juga," jelasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Jambi Ipda Deddy Haryadi membenarkan kasus tersebut. Dia mengonfirmasi bahwa dua pelaku telah diamankan petugas.
"Benar, 2 orang pelaku sudah diamankan. Untuk pelaku lain masih dalam penyelidikan," kata Deddy saat dikonfirmasi.
(dai/dai)











































