Pemuda bernama Zelky Pratama (20) di Kabupaten Bangka Barat (Babar) ditikam oleh ayah tirinya, Zainuri (38). Atas peristiwa ini, korban mengalami luka tusuk di perut sedalam 6 sentimeter.
Informasi yang dihimpun detikSumbagsel, Kamis (27/11/2205), peristiwa itu terjadi di Gang Rasyid, Desa Tempilang, Kecamatan Tempilang. Petugas membenarkan peristiwa itu dan masih memburu pelaku yang kabur usai kejadian.
"Iya benar, telah terjadi dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sekaligus penganiayaan berat (anirat) yang mengakibatkan korban luka tusuk di perut. Pelakunya adalah ayah tiri korban dan saat ini dalam pengejaran," kata Kapolres Babar AKBP Pradana Aditya Nugraha dikonfirmasi, Kamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aditya menjelaskan kronologi penusukan korban Zelky yang tak lain adalah anak tiri dari pelaku. Kejadian berawal saat pelaku sedang makan dan ibunya tengah memarahi adiknya yang masih kecil.
"Kejadiannya kemarin, pukul 20.00 WIB, pelaku sedang makan. Saat itu, ibu korban sekaligus istri pelaku sedang memarahi anaknya yang masih kecil. Lalu, pelaku tersinggung dan membanting piring hingga menimbulkan suara gaduh," jelasnya.
Mendengar kegaduhan itu, korban berusaha menenangkan situasi serta membela ibunya. Namun, upaya tersebut malah memantik emosi pelaku hingga terjadi penusukan.
"Upaya korban justru memicu emosi pelaku yang kemudian mengambil pisau, yang diselipkan di pinggangnya, dan langsung menusukkan ke bagian perut kanan korban. Akibatnya, korban mengalami luka tusuk sedalam sekitar 6 cm," terangnya.
Setelah penusukan itu, pelaku melarikan diri ke belakang rumah hingga kini belum ditemukan. Korban yang bersimbah darah itu lalu dilarikan ke Puskesmas setempat.
"Korban dibawa keluarga bersama warga ke Puskesmas Tempilang. Petugas medis menyebutkan luka korban cukup serius dan terdapat kekhawatiran infeksi karena pisau yang digunakan dalam kondisi berkarat," katanya.
Saat ini korban dan ibunya telah dibawa ke rumah keluarga di Dusun Bubung Tujuh, Desa Sangku. Tujuannya untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan.
(dai/dai)











































