Anak di Pangkalpinang Aniaya Ayahnya karena Tak Terima Ditegur Main HP

Bangka Belitung

Anak di Pangkalpinang Aniaya Ayahnya karena Tak Terima Ditegur Main HP

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Jumat, 07 Nov 2025 10:30 WIB
Pelaku saat diamankan polisi usai menganiaya ayahnya
Pelaku saat diamankan polisi usai menganiaya ayahnya (Foto: Istimewa/Polsek Bukit Intan)
Pangkalpinang -

Anak di Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), berinisial FB (21) ditangkap polisi karena memukul ayahnya, AY (57). Aksi itu dilakukannya karena tak terima ditegur korban ketika bermain handphone (Hp).

Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Sinar Bulan, Kecamatan Bukit Intan, pada Kamis (6/11/2025). Pelaku diamankan oleh Babhinkamtibmas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya tadi pukul 09.30 WIB, di rumah korban di Kelurahan Sinar Bulan. Pelaku berinisial FB yang merupakan anak kandungnya diamankan oleh Babhinkamtibmas kita usai terima laporan ," tegas Kapolsek Bukit Intan Kompol Yosyua Surya Admaja, kepada detikSumbagsel, Kamis.

Yosyua menceritakan motif penganiayaan korban itu. Kejadian bermula saat AY menegur pelaku itu karena berlebihan bermain HP dan membuat kebisingan.

ADVERTISEMENT

"Motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap orang tuanya sendiri itu karena pelaku tak terima ditegur saat bermain HP hingga dini hari dan dianggap menyebabkan kebisingan," terangnya.

Pelaku yang tak terima ditegur itu kemudian gelap mata memukuli korban hingga babak belur. Korban dipukul menggunakan tangan kosong.

"FB melakukan pemukulan dengan tangan kosong berulang kali hingga menyebabkan korban babak belur. Setelah melakukan penganiayaan, pelaku sempat melarikan diri," ungkapnya.

Selanjutnya, kejadian tersebut lalu dilaporkan ke Bhabinkamtibmas pukul 10.00 WIB oleh warga setempat. Pelaku yang saat itu bersembunyi di rumah warga akhirnya berhasil diamankan.

"Pelaku sempat melakukan perlawanan hingga akhirnya bisa diamankan dibantu warga di lokasi persembunyiannya," tambahnya.

Usai diamankan, FB kemudian diserahkan ke Satreskrim Polresta Pangkalpinang guna proses penyidikan lebih lanjut. Hingga kini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads