Siswa SMPN 12 Krui Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, tega membunuh teman sekolahnya dengan gunting. Pelaku nekat melakukan aksinya karena dendam akibat sering dibully oleh korban.
Polisi mengungkapkan pembullyan telah terjadi sejak Jumat 19 September 2025. Pelaku yakni SR (13), dan korban JS (13).
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari mengatakan, dari hasil keterangan SR, korban JS telah sering mem-bully dirinya sejak Jumat lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil penyelidikan dan keterangan pelaku ini rupanya telah lima kali terjadi perundungan atau pembullyan yang dilakukan oleh korban JS ini. Pertama di hari Jumat (19/9), kemudian Sabtu (20/9), Jumat (26/9), Sabtu (27/9) dan terakhir di hari kejadian yakni kemarin (Senin)," katanya, Selasa (30/9/2025).
Kata Yuni, pembullyan yang dilakukan oleh JS terhadap SR yakni dengan cara ditendang di punggung hingga dipukul kepala.
"Di peristiwa pembullyan awal pelaku ini di tendang di pinggang saat akan masuk ke kelas usai berolahraga, kemudian esoknya korban mendatangi pelaku dan memukul kepala korban dengan tangan di kepal," jelasnya.
"Selanjutnya di pekan berikutnya di hari Jumat, terjadi dua kali perundungan. Saat di kantin pelaku ditendang dan mengenai tangan, selanjutnya siangnya di dalam kelas di mana korban mendatangi pelaku dan mengajal berkelahi dan memukuli kepala pelaku sebanyak dua kali," sambungnya.
Puncaknya, kata Yuni, kemarin korban kembali mendatangi pelaku dan menantang untuk berkelahi.
"Kemarin (Senin) korban ini datang lagi ke kelas pelaku, di sana (kelas) korban memukuli pelaku sebanyak tiga kali ke area kepala. Selanjutnya terbawa emosi, pelaku secara reflek mengambil gunting yang berada di laci mejanya dan menyerang korban berkali-kali ke area wajah hingga kepala bagian belakang," jelasnya.
Saat ini, SR masih berada di Mapolres Pesisir Barat untuk dilakukan pemeriksaan secara mendalam.
"Mengingat pelaku ini merupakan anak di bawah umur kami melibatkan dinas dan bapas pada saat proses meminta keterangan atau pemeriksaan. Kemudian ada orang tua pelaku juga, informasi selanjutnya akan kami sampaikan kembali," ungkapnya.
(csb/csb)