Oknum TNI di Kalbar Pukul Driver Ojol hingga Patah Hidung Diperiksa Pomdam

Regional

Oknum TNI di Kalbar Pukul Driver Ojol hingga Patah Hidung Diperiksa Pomdam

Ocsya Ade CP - detikSumbagsel
Minggu, 21 Sep 2025 12:00 WIB
Pomdam XII/Tanjungpura pastikan oknum TNI pemukul pengemudi ojol di Pontianak bakal disidang secara militer.
Foto: Pomdam XII/Tanjungpura pastikan oknum TNI pemukul pengemudi ojol di Pontianak bakal disidang secara militer. (Ocsya Ade CP/detikKalimantan)
Pontianak Timur -

Seorang oknum anggota TNI TNI Letda FA dilaporkan telah melakukan pemukulan terhadap pengemudi ojek online (ojol), Teguh Syukma Akbar (48), di Pontianak Timur, Kalimantan Barat (Kalbar). Letda FA mengakui perbuatannya dan akan sudah diperiksa Polisi Militer Kodam (Pomdam( XXI/Tanjungpura.

Dilansir detikKalimantan, Letda FA meminta maaf kepada korban dan siap untuk ganti rugi karena korban disebut mengalami patah hidung karena aksi pemukulan tersebut.

"Sebelumnya saya menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga maupun korban atas kekhilafan saya," ucap FA saat dihadirkan dalam konferensi pers di Markas Polisi Militer Kodam (Pomdam) XII/Tanjungpura, Sabtu (20/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai bentuk permintaan maafnya yang tulus, Letda FA akan mengganti semua kerugian termasuk biaya pengobatan korban sampai sembuh.

"Saya menyesal atas perbuatan saya. Dan untuk itu saya siap bertanggung jawab membantu biaya pengobatan korban sampai sembuh," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Video aksi pemukulan tersebut beredar luas di media sosial. Dalam video yang beredar, tampak seorang pengendara mobil, Letda FA turun dan langsung memukul ojol tersebut. Peristiwa ini terjadi di Jalan Panglima Aim, Pontianak Timur pada Sabtu (20/9/2025).

Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat mobil yang disopiri oknum TNI bernopol daerah luar Kalbar itu ingin mundur. Saat itu, Teguh Sukma yang berada di belakang memberikan peringatan dengan menyalakan klakson. Namun tiba-tiba oknum TNI itu keluar dari mobil dan langsung memukul Teguh Sukma. Akibat pukulan itu, korban mengalami patah hidung dan memar pada mata bagian kiri.

Korban saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Medika Jaya setelah sebelumnya sempat mendapat penanganan di RS Anton Soedjarwo Polda Kalbar.

Meski sudah memaafkan pelaku, pihak keluarga tetap meminta kasus pemukulan tetap diproses secara adil.

"Kami minta pelaku segera disanksi. Jangan arogan di jalan, karena jalan milik bersama. Kalau tidak, kami keluarga bersama komunitas ojol akan menuntut sampai tuntas," ujar Jani, keluarga korban.

Letda FA akan Diproses Hukum

Wakapendam XII/Tanjungpura Letkol Inf Agung W Palupi menegaskan, oknum anggota TNI memukul masyarakat di Jalan Seruni, Panglima Aim, Pontianak Timur, itu akan diproses hukum selanjutnya.

"Proses hukum tetap berlanjut sampai di persidangan militer. Mari sama-sama kita hormati proses ini sedang berjalan, kita tunggu hasilnya," kata Agung kepada wartawan, Sabtu (20/9/2025) malam.

Agung menerangkan, pemukulan ini terjadi pada Sabtu (202/9) pukul 14.00 WIB. Setelah kejadian, puluhan rekan ojol mendatangi Mapomdam XII/Tanjungpura untuk meminta pertanggungjawaban. Hasil pemeriksaan sementara, kata Agung, pelaku terburu-buru dan emosi dengan korban sehingga terjadi pemukulan.

"Pelaku kalut dan terburu-buru mau ke rumah sakit membawa anaknya. Anaknya di dalam mobil itu dalam keadaan sakit. Ada kejadian terserempet, langsung naik pitam. Emosi (memukul)," jelas Agung.

Pengakuan dari driver ojol, kejadian bermula saat kondisi jalanan macet. Oknum TNI ini kemudian memundurkan sedikit mobilnya sementara korban berada di belakang mobil.

Korban refleks menyalakan klakson supaya tidak kena serempet. Karena tidak terima, oknum TNI kemudian turun dari mobil dan memukul korban dengan sikut yang mengakibatkan hidungnya patah.

Namun, kata Agung, kejadian pasti masih didalami. Apakah pemukulan ini karena oknum TNI itu diserempet atau ada hal lain yang membuat kericuhan.

"Ini lagi diselidiki ya apakah serempet atau kericuhan di jalan, belum tahu kita. Yang jelas, anak oknum ini lagi sakit dan dia terburu-buru dari rumah ke rumah sakit," kata Agung.

Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapomdam XII/Tanjungpura. Diketahui, pelaku merupakan warga Pontianak Timur dan baru pindah tugas di salah satu kompi terdekat.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads