Akui Salah, Oknum TNI Pemukul Ojol di Pontianak Siap Ganti Rugi

Akui Salah, Oknum TNI Pemukul Ojol di Pontianak Siap Ganti Rugi

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Minggu, 21 Sep 2025 08:29 WIB
Oknum TNI Letda FA pemukul ojol di Pontianak mengakui kesalahan dan meminta maaf.
Oknum TNI Letda FA pemukul ojol di Pontianak mengakui kesalahan dan meminta maaf. Foto: Ocsya Ade CP/detikKalimantan
Pontianak -

Oknum anggota TNI Letda FA tertunduk saat mengakui kesalahan telah memukul Teguh Syukma Akbar (48), pengemudi ojek online (ojol) di Kota Pontianak. Warga Jalan Padat Karya, Saigon, Pontianak Timur itu meminta maaf dan siap untuk ganti rugi.

"Sebelumnya saya menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga maupun korban atas kekhilafan saya," ucap FA saat dihadirkan dalam konferensi pers di Markas Polisi Militer Kodam (Pomdam) XII/Tanjungpura, Sabtu (20/9/2025).

FA mengaku menyesali perbuatannya. Sebagai bentuk permintaan maafnya yang tulus, ia akan mengganti semua kerugian termasuk biaya pengobatan korban sampai sembuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menyesal atas perbuatan saya. Dan untuk itu saya siap bertanggung jawab membantu biaya pengobatan korban sampai sembuh," ucapnya.

Korban saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Medika Jaya setelah sebelumnya sempat mendapat penanganan di RS Anton Soedjarwo Polda Kalbar. Kondisi warga Pontianak Barat itu mengalami patah tulang hidung serta memar parah di mata kiri.

Meski sudah memaafkan pelaku, pihak keluarga tetap meminta kasus pemukulan tetap diproses secara adil.

"Kami minta pelaku segera disanksi. Jangan arogan di jalan, karena jalan milik bersama. Kalau tidak, kami keluarga bersama komunitas ojol akan menuntut sampai tuntas," ujar Jani, keluarga korban.

Diberitakan sebelumnya, Wakapendam XII/Tanjungpura Letkol Inf Agung W Palupi menegaskan, oknum anggota TNI memukul masyarakat di Jalan Seruni, Panglima Aim, Pontianak Timur, itu akan diproses hukum selanjutnya.

"Proses hukum tetap berlanjut sampai di persidangan militer. Mari sama-sama kita hormati proses ini sedang berjalan, kita tunggu hasilnya," kata Agung kepada wartawan, Sabtu (20/9/2025) malam.

Agung menerangkan, pemukulan ini terjadi pada Sabtu (202/9) pukul 14.00 WIB. Setelah kejadian, puluhan rekan ojol mendatangi Mapomdam XII/Tanjungpura untuk meminta pertanggungjawaban.

Hasil pemeriksaan sementara, kata Agung, pelaku terburu-buru dan emosi dengan korban sehingga terjadi pemukulan.

"Pelaku kalut dan terburu-buru mau ke rumah sakit membawa anaknya. Anaknya di dalam mobil itu dalam keadaan sakit. Ada kejadian terserempet, langsung naik pitam. Emosi (memukul)," jelas Agung.

Pengakuan dari driver ojol, kejadian bermula saat kondisi jalanan macet. Oknum TNI ini kemudian memundurkan sedikit mobilnya sementara korban berada di belakang mobil.

Korban reflek menyalakan klakson supaya tidak kena serempet. Karena tidak terima, oknum TNI kemudian turun dari mobil dan memukul korban dengan sikut yang mengakibatkan hidungnya patah.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Ikut Main Barongsai Seru bersama Artis di Pontianak "
[Gambas:Video 20detik]
(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads