Kakak beradik di Palembang, Sumatera Selatan, yakni AP (16), dan FA (15) dianiaya ayahnya, AG. Korban AP ditusuk di kepala dengan kunci motor, sementara adiknya hendak dilukai di mata.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di dekat rumah mereka, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, pada Sabtu (16/8/2025) sekitar pukul 11.15 WIB.
Ibu kedua korban, Oktarina (37) mengatakan saat itu dia tengah berjualan dengan anak kedua mereka, FA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sedang jualan makanan untuk sarapan. Saat itu ditemani anak kedua saya (FA)," ungkapnya, Minggu (17/8) usai melapor.
Ketika sedang berjualan, terlapor AG datang dan langsung marah-marah tanpa sebab. Tak hanya itu, kata Okta, suaminya tersebut juga membuang barang-barang jualan.
"Lalu anak saya yang pertama AP tegur, 'jangan dibuang barang ibu', katanya. Eh dia malah ngajak anak saya berantem," ujarnya.
"Anak saya mau ditusuk matanya pakai pisau. Lalu dia melawan dengan dorong bapaknya. Akhirnya tangan dia (AP) terbeset," sambungnya.
Usai kejadian itu, Okta pun bertekad melaporkan suaminya ke polisi. Namun saat akan membawa anaknya, terlapor malah menusuk kepala sang anak dengan kunci motor.
"Waktu kami mau lapor ke Polrestabes (Palembang), kakaknya korban ternyata ditusuk pakai kunci motor bagian kepala. Hanya karena dia membersihkan barang-barang yang bapaknya (terlapor) berantaki," jelasnya.
Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara AP dan bapaknya. Beruntung, kata Okta, warga melerai karena melihat terlapor membawa parang.
"Saya sudah sering dianiaya, dari anak-anak masih kecil. Sudah 17 tahun menikah dengan dia, selalu jadi korban KDRT. Terakhir kejadian sudah lapor juga ke Polda Sumsel," keluhnya pilu.
"Saya harap, dia segera ditangkap karena saya merasa terancam. Kasihan anak-anak," harapnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan mengonfirmasi bahwa laporan itu kini telah diterima pihaknya atas dugaan tindak pidana Pasal 44 UU nomor 23 tahun 2004 tentang Kekerasan pada Rumah Tangga.
"Benar, laporannya sudah diterima tim penyidik untuk nantinya ditindaklanjuti," katanya singkat.
(csb/csb)