Kata Menkes Soal Keluarga Pasien Paksa Buka Masker Dokter RSUD Sekayu

Nasional

Kata Menkes Soal Keluarga Pasien Paksa Buka Masker Dokter RSUD Sekayu

Nafilah Sri Sagita K - detikSumbagsel
Kamis, 14 Agu 2025 18:31 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin
Foto: Menkes Budi Gunadi Sadikin (Devandra Abi Prasetya/detikHealth)
Jakarta -

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengecam adanya tindakan kekerasan yang dilakukan keluarga pasien terhadap salah satu tenaga medis di RSUD Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Seperti diketahui, dr Syahpri Putra Wangsa dipaksa membuka masker oleh keluarga pasien saat tengah bertugas.

Dilansir detikHealth, Budi mengecam dan menyesalkan tindakan yang dinilai menghalangi prosedur pencegahan penularan penyakit infeksius. Terlebih, korban juga sebelumnya mendapatkan kekerasan verbal dari pasien.

"Kami sangat menyesalkan dan mengecam keras tindakan kekerasan terhadap tenaga medis yang terjadi di RSUD Sekayu," tegas Menkes dalam pernyataan resminya, Rabu (14/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Budi, dengan alasan apapun, kekerasan pada dokter, tenaga kesehatan, tidak bisa dibenarkan.

"Kami tidak menoleransi adanya kekerasan dalam bentuk apapun terhadap tenaga medis yang sedang menjalankan tugasnya," lanjut Menkes.

ADVERTISEMENT

Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, keselamatan dan keamanan para dokter jelas dilindungi. Mereka berhak mendapatkan perlindungan hukum, terlebih saat sudah menjalankan tugas sesuai prosedur operasional baku (SOP) dan standar pelayanan kesehatan yang berlaku di masing-masing fasilitas kesehatan.

Fasilitas kesehatan, lanjutnya, harus menjadi tempat yang aman, tidak hanya bagi pasien tetapi juga bagi para tenaga medis yang bekerja di dalamnya. Kemenkes mengimbau masyarakat agar menghormati profesi tenaga kesehatan dan tidak bertindak di luar batas jika merasa tidak puas terhadap pelayanan.

"Jika masyarakat mengalami ketidakpuasan dalam pelayanan, kami mohon agar tidak menggunakan cara-cara kekerasan," kata Budi.

Budi berharap insiden serupa tidak kembali terjadi di fasilitas kesehatan lainnya. Ia mengajak semua pihak untuk menciptakan lingkungan pelayanan yang aman, bermartabat, dan saling menghormati.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads