.webp)
Jajaran Polresta Pangkalpinang mengumpulkan 6 kelompok geng motor di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel). Mereka sepakat membubarkan diri serta berjanji tidak akan terlibat dengan aksi kriminalitas.
Kemunculan kelompok anyar atau yang mengaku sebagai anggota geng motor tersebut bermula ditangkapnya 7 remaja yang terlibat perkelahian. Lalu, polisi melakukan mapping dan berhasil mengetahui jumlah geng motor yang baru terbentuk itu.
Plt Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang Kompol Yosyua Surya menceritakan bagaimana 7 remaja itu diamankan. Bermula saat anggota geng Pitbull berinisial RC (15) dan FT (15) berniat melakukan COD baju second dengan RF (16), anggota geng pojok misteri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiba di TKP, mereka (RC-FT) dihampiri enam orang dan menanyakan siapa yang melakukan penyerangan terhadap kelompoknya di kawasan Jalan A Yani," katanya kepada detikSumbagsel, Sabtu (2/8/2025).
Menurut Kasat, pertemuan itu terjadi pada Rabu (30/7) pukul 21.30 WIB, di Jalan Aliran Sungai Rangkui, tepatnya di Belakang Hotel Puncak Mall. Namun sebelum sempat menjawab, RC dan FT tiba-tiba diserang oleh satu orang hingga berujung perkelahian.
"Jadi mereka belum sempat menjawab, tiba-tiba satu orang ini (geng pojok misteri) langsung menendang dan disusul anggota lainnya. Kedua kelompok kemudian saling terlibat perkelahian," katanya.
Kejadian ini kemudian diketahui oleh masyarakat yang melintas di kawasan itu dan di laporkan ke pihak kepolisian. Polisi yang datang langsung melerai keributan itu dan membawa 7 remaja itu ke Mapolresta.
"Kita bawa mereka semuanya ke Mapolresta Pangkalpinang. Lalu, kita panggil orang tuanya dan meminta untuk dititipkan di Mapolresta guna dilakukan pembinaan," ujarnya.
Hasil interogasi, kelompok ini mengaku bagian dari geng Pit Bull, Kami anak Lapangan dan Pojok Misteri. Dari sinilah terungkap, jika telah muncul kembali geng motor anyar. Usai penyelidikan, total ada 6 geng baru yang telah terbentuk, tiga lainnya yakni Bulldos, All Stars Bopas dan terakhir Geng Dominal 24 Top.
Mereka kemudian dikumpulkan dan berkenan membubarkan kelompok mereka. Kesepakatan ini dilaksanakan dalam apel deklarasi pembubaran dan penolakan geng motor di Mapolresta, pada Jumat (1/8). Sebanyak 75 anggota dari 6 kelompok tersebut.
Pembubaran diawali pembacaan fakta integritas, tanda tangan hingga pembakaran simbol-simbol geng motor, seperti bendera. Hal itu dilakukan di hadapan Kapolresta Kombes Max Mariners serta disaksikan orang tua, pihak sekolah dan guru.
"Saya tidak akan mentolerir atas dasar apapun apabila masih terdapat adanya Geng motor di wilayah hukum Pangkalpinang apalagi membuat keresahan," tegas Kapolresta Kombes Max, Jumat (1/8).
Diketahui, Bangka Belitung telah zero geng motor setelah dibabat habis serta dibubarkan oleh Polda Babel bersama Polres/Polresta jajaran. Pembubaran ini tak lepas dari 12 langkah strategi tegas Kapolda Irjen Hendro Pandowo.
(dai/dai)
