IRT di Palembang Dibegal Saat Hendak Beli Sarapan, Pelaku Todongkan Senpi

Sumatera Selatan

IRT di Palembang Dibegal Saat Hendak Beli Sarapan, Pelaku Todongkan Senpi

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Sabtu, 19 Jul 2025 21:41 WIB
Motor terduga pelaku yang begal warga Palembang, Sumsel dengan todong senpi.
Foto: Motor terduga pelaku yang begal warga Palembang, Sumsel dengan todong senpi. (Dok. Istimewa)
Palembang -

Seorang ibu rumah tangga di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi korban begal bersenjata api (senpi). Akibat kejadian itu, motor barunya raib.

Korban Devit Widyatama (33) mengatakan, peristiwa ini terjadi di Jalan Masjid, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang, pada Sabtu (19/7/2025) pukul 06.33 WIB.

"Tadi pagi dipepet orang saat mau beli sarapan, mereka bawa senpi. Motorku diambil mereka," ungkapnya saat ditemui detikSumbagsel, Sabtu (19/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Devit menjelaskan, ia saat itu hendak membeli sarapan dengan membawa sepeda motor. Di tengah perjalanan, ia merasa bahwa dua pria yang mengendarai motor di depannya memantau dari spion.

"Saat aku mau beli sarapan, di depanku ada 2 laki-laki (1 motor). Aku sudah sadar kalau mereka pantau aku dari spion motornya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Devit yang gelisah pun akhirnya menyalip kendaraan pelaku. Tak lama, terlihat para pelaku berhenti di depan gedung serba guna di lokasi tersebut.

"Kemudian aku mulai jalan santai lagi. Mereka sudah tidak terlihat dari spion, kebetulan memang ada mobil merah juga di belakangku," ujarnya.

Saat sudah berkendara santai, tiba-tiba motor pelaku sudah berada di samping korban. Salah satu pelaku kemudian menarik stang motor Devit hingga korban dan motornya terjatuh.

"Aku teriak minta tolong karena mereka mau ambil motorku. Tapi pengemudi motor itu (salah satu pelaku) menodongkan senpi," jelasnya.

Motor BeAT Street cokelat yang baru ia beli 3 bulan lalu itu pun raib dibawa pelaku. Menurut Devit, ia akan melaporkan kejadian ini ke Polsek Sukarami.

"Mereka berdua umurnya sekitar 35-38 tahun, salah satunya pakai masker. Aku tidak begitu ingat ciri-cirinya (karena syok)," tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukarami Kompol Alex Andriyan mengatakan pihaknya telah memantau informasi tersebut. Dia menyebut akan melakukan penyelidikan.

"Akan kami selidiki dulu, ya," ungkapnya kepada detikSumbagsel singkat.




(dai/dai)


Hide Ads