2 Korban Lain Dokter Priguna Diperiksa Polisi, Modusnya Serupa

Regional

2 Korban Lain Dokter Priguna Diperiksa Polisi, Modusnya Serupa

Wisma Putra - detikSumbagsel
Jumat, 11 Apr 2025 16:40 WIB
Ekspos kasus pelecehan seksual oleh residen anestesi.
Foto: Ekspos kasus pelecehan seksual oleh residen anestesi. (Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Korban pemerkosaan yang dilakukan dokter residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) tak hanya satu orang. Selain FH (21) juga ada dua wanita yang diperkosa dokter bernama Priguna Anugerah tersebut.

Dilansir detikJabar, polisi sudah memeriksa kedua wanita yang diduga korban pemerkosaan dokter Priguna. Dua korban ini merupakan pasien dan sama-sama berjenis kelamin wanita.

"Dua orang lagi sudah dilakukan pemeriksaan kemarin, benar kedua orang ini menerima perlakuan yang sama dari tersangka," kata Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan di Mapolda Jabar, Jumat (11/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, lokasi pemerkosaan dua korban ini dilakukan di ruangan yang sama yang berada di Gedung MCHC RSHS Bandung, namun waktunya berbeda.

Dua aksi pemerkosaan ini terjadi sebelum kasus pemerkosaan FH (21) terjadi. FH sendiri merupakan anak pasien yang sedang dirawat di rumah sakit tersebut dan diperkosa pada Selasa (18/4/2025) lalu.

ADVERTISEMENT

"Kejadian pada Tanggal 10 Maret dan 16 Maret. Modus sama dengan dalih akan melakukan anestesi dan kedua akan melakukan uji alergi terhadap obat bius. Korban dibawa ke tempat yang sama, keduanya pasien," ungkapnya.

Surawan menyebut dua korban tambahan ini juga merupakan wanita muda.

"Tambahan dua korban usia 21 tahun dan 31 tahun," tambahnya.

Dokter Priguna dipastikan akan mendapatkan hukuman tambahan.

"Nanti kita periksa tambahan sebagai korban dan nanti kita akan terapkan pasal perbuatan berulang terhadap tersangka. Akan ada tambahan ya, tambahan pemberatan," jelasnya.

Sementara itu, kepada polisi, Priguna mengaku hanya melakukan perilaku bejatnya satu kali saja. Ia membantah sudah memperkosa dua wanita lainnya.

"Dia belum lama, melakukan itu, sementara keterangan dia baru sekali melakukan," ujar Surawan.

Terkait pemeriksaan DNA sperma, Surawan sebut pemeriksaan itu akan dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

"Sedang kita kirim ke Puslabfor, nanti juga ada bantuan dari Pusdokkes, (pemeriksaan) nggak lama paling 4 hari," pungkasnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads