Polisi melakukan penyelidikan atas kasus pengeroyokan-penusukan terhadap Ismail (33) yang terjadi di salah satu THM, Palembang. Hingga kini, 8 saksi termasuk korban telah dimintai keterangan.
Diketahui, peristiwa ini terjadi di area hall THM atau diskotek Darma Agung (DA) Club'41, Jalan Kol H Burlian, KM 7 Palembang, Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 02.30 WIB.
"Kami telah melakukan penyelidikan terhadap 8 orang saksi. (Sebanyak) 7 orang internal THM tersebut dan satu saksi korban (Ismail)," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan saat ditemui media, Jumat (4/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andrie mengatakan, penganiayaan tersebut pihaknya ketahui dari laporan keluarga korban ke SPKT Polrestabes Palembang. Usai mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
"Setelah mendapat laporan masyarakat, kami langsung melakukan olah TKP bersama dengan tim gabungan. Kemudian kami juga mendatangi korban di rumah sakit untuk mengetahui apa yang terjadi," ujarnya.
Selain memeriksa saksi, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemilik THM untuk mendapatkan video CCTV sebagai penguat alat bukti.
"Kami masih gali informasinya. Sudah koordinasi juga dengan pemilik THM untuk mendapatkan (titik) terang dari kejadian ini," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Ismail (34) menjadi dikeroyok dan ditusuk oleh orang tak dikenal di tempat hiburan malam (THM), Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Diduga, korban dan terduga pelaku bersenggolan saat berjoget.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan mengatakan peristiwa ini terjadi di area hall THM atau diskotek Darma Agung (DA) Club'41, Jalan Kol H Burlian, KM 7 Palembang, Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 02.30 WIB. Ia mengatakan, Ismail bukanlah juru parkir melainkan pengunjung.
"Benar, kami telah menerima laporan adanya penganiayaan tersebut. Sudah dilakukan penyelidikan. Hasilnya, ternyata keributan ini terjadi antar-pengunjung (korban bukan jukir)," ungkapnya saat ditemui media, Jumat (4/4/2025).
Dari keterangan saksi, kata Andrie, terduga pelaku berjumlah tiga orang. Namun, identitas ketiganya masih belum diketahui.
"(Identitas terduga pelaku) masih kami dalami. Saat ini masih dalam pemburuan," tegasnya.
Andrie menjelaskan, Ismail datang bersama rekannya ke diskotek tersebut. Ternyata, ketiga terduga pelaku yang masih dalam pengejaran itu juga berada di sana.
"Pengakuan dari saksi, (terduga) pelaku dan korban bersenggolan saat berada di lokasi (menikmati musik). Kemudian terjadi cekcok dan hingga korban dikeroyok," jelasnya.
(dai/dai)