Bripka Husni Gugur Ditembak OTK Saat Lerai Bentrokan di Maluku

Regional

Bripka Husni Gugur Ditembak OTK Saat Lerai Bentrokan di Maluku

Muhammad Jaya Barends - detikSumbagsel
Jumat, 04 Apr 2025 15:19 WIB
Bentrok pemuda dua desa di Kabupaten Maluku Tengah. Dokumen Istimewa
Foto: Bentrok pemuda dua desa di Kabupaten Maluku Tengah. (Dokumen Istimewa)
Maluku Tengah -

Bripka Husni Abdullah, seorang anggota polisi di Maluku Tengah gugur usai ditembak orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi saat pria yang menjabat Kanit Intel Polsek Wahai itu sedang melerai bentrokan di wilayah tersebut.

Dilansir detikSulsel, ada aksi bentrokan yang dilakukan pemuda dari dua desa di Maluku Tengah pada Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 09.00 WIT. Bentrokan itu melibatkan pemuda Desa Sawai dan Rumaholat, Kecamatan Seram Utara. Tak disangka, saat kejadian itu Bripka Husni Abdullah tewas ditembak oleh orang tidak dikenal (OTK).

"Kanit Intel Polsek Wahai terkena tembakan dari OTK saat bentrokan dan dinyatakan meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Areis Aminullah dalam keterangannya, Kamis (3/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan Bripka Husni Abdullah bersama personel Polsek awalnya melerai pemuda yang sedang bentrok.

"Dalam pengamanan bentrokan pemuda itu, Bripka Husni Abdullah ditembak OTK. Saat itu sedang melerai pemuda yang sedang bentrok," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Areis menyebut untuk kronologi bentrok dan penyebab hingga almarhum tewas tertembak masih diselidiki. Personel pun masih melakukan pengamanan.

"Menyangkut kronologi kejadian dan perkembangan terkini masih menunggu laporan personel dari lapangan. Saat ini Kapolsek dan personel Polsek Wahai masih melakukan pengamanan sebagai upaya antisipasi," jelasnya.

Areis menyayangkan bentrokan maut tersebut. Sebab, bentrokan pecah setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri.

"Atas nama pimpinan Polda Maluku sangat menyayangkan kejadian dimaksud. Karena terjadi hanya selang beberapa hari setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri," jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi dengan isu yang menyesatkan. Dia meminta masyarakat percaya pada aparat TNI-Polri untuk tangani bentrok.

"Masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan situasi yang ada. Berikan kepercayaan kepada aparat TNI-Polri untuk menangani kejadian tersebut," imbuhnya.




(dai/dai)


Hide Ads