Pemilik Cucian Mobil di Prabumulih Ditemukan Tewas, Dugaan Dibunuh

Sumatera Selatan

Pemilik Cucian Mobil di Prabumulih Ditemukan Tewas, Dugaan Dibunuh

Rio Roma Dhoni - detikSumbagsel
Rabu, 12 Mar 2025 12:20 WIB
Polisi saat mengecek lokasi penemuan mayat bersimbah darah di Prabumulih.
Foto: Polisi saat mengecek lokasi penemuan mayat bersimbah darah di Prabumulih. (Dok. Polres Prabumulih)
Prabumulih -

Warga Prabumulih dihebohkan dengan penemuan mayat bersimbah darah di sebuah tempat pencucian mobil. Mayat tersebut ternyata merupakan pemilik cucian mobil itu yang bernama David. Ia diduga menjadi korban pembunuhan.

Korban ditemukan tewas di kamar tidurnya di dalam cucian mobil Diamond yang terletak di Jalan Lingkar Timur, Kelurahan Gunung Ibul Utara, Kecamatan Prabumulih Timur, Prabumulih pada Rabu (12/3/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.

Dari informasi yang didapat detikSumbagsel, David ditemukan pertama kali oleh salah satu karyawannya yang hendak masuk bekerja di tempat cucian mobil itu. Sesampainya di di depan tempat cucian mobil, sudah ada karyawan lain yang menunggu. Karena ia yang memiliki kunci, kemudian saksi membuka rolling door dan masuk bersama karyawan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, saksi kemudian naik ke lantai dua berniat membangun David. Namun, korban tidak menjawab saat saksi menggedor-gedor pintu beberapa kali.

Setelah melihat mobil milik korban tidak ada di lokasi, para karyawan menduga David pergi. Namun saat mereka mengecek CCTV diketahui ada dua orang yang membawa mobil korban.

ADVERTISEMENT

Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo membenarkan peristiwa tersebut. Ia belum dapat menjelaskan secara rinci terkait kasus tersebut, sebab saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Barang bukti yang dilaporkan hilang tadi ada satu unit kendaraan milik korban dan handphone milik korban. Mohon doanya semoga kasus ini dapat kami ungkap," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah mengantongi identitas yang diduga kuat sebagai pelaku, berdasarkan bukti-bukti yang didapatkan di lapangan.

"Identitas yang kita duga keras sebagai pelaku sudah kita dapatkan dari bukti-bukti di lapangan, kemungkinan ada 2 orang. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan pengejaran," ujarnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads