Sadis! Raiscal Dibacok hingga Tewas Usai Usir Pelanggan Homestay

Regional

Sadis! Raiscal Dibacok hingga Tewas Usai Usir Pelanggan Homestay

Hafis Hamdan - detikSumbagsel
Sabtu, 01 Mar 2025 20:21 WIB
Ilustrasi penyelidikan pembunuhan berantai
Foto: Ilustrasi pembunuhan (Edi Wahyono)
Palu -

Seorang pemuda di Palu, Sulawesi Tengah, Raiscal (28) tewas usai dibacok oleh pria bernama Reihan. Insiden tersebut terjadi saat pelaku diminta keluar dari kamar homestay atau penginapan oleh korban.

Dilansir detikSulsel,P peristiwa tersebut terjadi di Homestay Zhiban, Jalan I Gusti Ngurahrai, Kelurahan Tavanjuka, Kecamatan Tatanga, Sabtu (1/3) pagi. Polisi kini mengejar pelaku yang kabur setelah membunuh korban.

"Penganiayaan dengan senjata tajam terjadi di homestay," ujar Kapolresta Palu Kombes Deny Abrahams kepada wartawan, Sabtu (1/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian berawal saat pelaku sedang berada di kamar bersama pacarnya. Namun secara tiba-tiba, kamar pelaku digedor dengan keras.

"Tidak lama kemudian, korban Raiscal datang dan menggedor pintu dengan keras. Setelah pintu dibuka, korban langsung meminta pelaku keluar dari kamar tersebut," terangnya.

ADVERTISEMENT

Deny menjelaskan pelaku sempat menuruti permintaan korban, namun beberapa saat kemudian pelaku kembali dengan membawa sebilah parang dan langsung menyerang korban. Akibat serangan itu, korban mengalami luka serius di paha kiri atas dan betis kanan.

"Korban sempat mendapatkan pertolongan medis di RS Samaritan Palu, tetapi nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 09.30 Wita," beber Deny.

Setelah kejadian itu, keluarga korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Palu. Polisi saat ini tengah memburu pelaku, termasuk mendalami motif dendam pribadi di balik pembunuhan itu.

"Pelaku melarikan diri. Saat ini kami masih mendalami motif di balik kejadian ini, termasuk kemungkinan adanya dendam pribadi antara pelaku dan korban," katanya.

Polisi memastikan pelaku yang terlibat akan diproses hukum. Dia juga meminta masyarakat agar tidak terprovokasi dan mempercayakan penanganan kasus ini ke pihak kepolisian.

"Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, dan kepolisian terus melakukan pendalaman guna memastikan semua pihak yang terlibat dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkasnya.




(dai/dai)


Hide Ads