Pengakuan Juriansyah Usai Tusuk Pegawai DAMRI: Emosi dan Khilaf

Lampung

Pengakuan Juriansyah Usai Tusuk Pegawai DAMRI: Emosi dan Khilaf

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Kamis, 13 Feb 2025 18:20 WIB
Juriansyah penusuk pegawai Damri saat dihadirkan dalam press rilis
Juriansyah penusuk pegawai Damri saat dihadirkan dalam press rilis (Foto: Tommy saputra)
Bandar Lampung -

Juriansyah yang menusuk pegawai DAMRI di Bandar Lampung sudah ditetapkan polisi tersangka. Juriansyah mengaku emosi dan khilaf saat peristiwa itu terjadi.

"Saya emosi saya khilaf karena ada faktor faktor, pertama anak saya menangis di mobil, dan kedua memang 10 hari yang lalu istri saya baru meninggal," kata Juriansyah di hadapan polisi saat dihadirkan dalam press rilis, Kamis (13/2/2025).

Atas peristiwa tersebut, dirinya mengaku menyesal dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi Lampung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya saya meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan saya, atas kekeliruan saya dan saya berharap keluarga korban dapat memaafkan saya," ujarnya.

"Saya mohon pengertiannya dari masyarakat, kalau saya pada saat itu saya khilaf dan ini karena saya juga ada persoalan yang 10 hari yang lalu istri saya meninggal," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan ini dia pun menceritakan peristiwa tersebut, menurutnya dirinya sudah benar dalam proses antrean pengisian BBM.

"Sama-sama rebutan, bisa dilihat di CCTV. Kalau menurut saya, saya antre karena dia sendiri yang keluar dari antrean, kalau saya si antre tapi kan ngakunya beda-beda, jadi bisa dilihat di CCTV untuk kebenarannya, saya nomor 3 atau apa gitu, dia dari kiri, dia nggak dalam antrean dan mobil yang paling tengah itu kalau nggak di begasinya itu menyerempet kiri belakang mobil saya," terang Juriansyah.

Meski sempat terlibat cekcok hingga dirinya menuju sopir DAMRI bernama Arjulian, ia mengaku perseteruan tersebut telah selesai dan saling memaafkan.

"Sebenarnya sudah selesai sudah saling minta maaf, saya bilang silahkan di dandan saja, kata dia iya, saya diajak ke pool. Saya bilang nggak usah ikut, soalnya kalau ikut khawatir nanti ada yang ngomong keras-keras saya emosi, silahkan bawa mobil sini KTP mu, dikasih sudah," jelas dia.

"Ini kan ribut datang orang belakangan ini lah akhirnya luka itu, saya mengakui salah karena bagaimana sudah melukai orang, maka itu saya minta maaf dan sangat menyesal," pungkasnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads