Polda Sumsel Terjunkan Tim Buru Perampok Bersenpi di Banyuasin-Muba

Sumatera Selatan

Polda Sumsel Terjunkan Tim Buru Perampok Bersenpi di Banyuasin-Muba

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Rabu, 12 Feb 2025 06:30 WIB
Toko kelontong di Sanga Desa, Muba, dirampok 8 orang bersenpi.
Toko kelontong di Sanga Desa, Muba, dirampok 8 orang bersenpi (Foto: Dok. Polsek Sanga Desa)
Palembang -

Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel), menerjunkan tim untuk memburu delapan pelaku bersenjata api (senpi) yang melakukan aksi perampokan di Banyuasin dan Musi Banyuasin (Muba). Aksi dua perampokan itu terjadi dalam waktu sepekan.

Diketahui aksi perampokan di Banyuasin terjadi di Desa Mekar Sari, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, pada Senin, (3/1) pukul 02.00 WIB.

Kemudian perampokan di Muba terjadi sebuah toko klontong yang juga agen sebuah bank di Sanga Desa, Muba, Sumsel, Jumat (7/2/2025) pagi.

"Polda Sumsel sudah menerjunkan tim dari Jatanras untuk memback-up Polres Muba dan Banyuasin," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto, Selasa (11/2/2025).

Perampokan yang terjadi di warung Maspar , Desa Keban 1, Kecamatan Sanga Desa, Muba, terekam CCTV.

Dalam video yang beredar luas di medsos itu terlihat enam orang perampok masuk ke dalam toko menggunakan helm, sebo, masker dan topi. Mereka berjumlah 8 orang , datang mengendarai 4 sepeda motor, dua orang menunggu di luar.

Keenam orang ini langsung menuju meja kasir sambil menodongkan pistol ke korban Hartati (40). Mereka menguras habis isi meja kasir bahkan mereka meminta kunci brankas karena warung tersebut juga merupakan agen bank plat merah untuk melayani transaksi perbankan, penarikan uang tunai ataupun transfer.

"Dari kejadian tersebut korban mengalami kerugian uang sekitar Rp 400 juta dan emas sebanyak 56 suku. Jadi total kerugian korban sekitar Rp 850 juta," kata Kapolsek Sanga Desa AKP Joharmen saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (11/2/2025).

Joharmen menduga, para pelaku bukan dari Muba karena tapi dari luar Muba. Terdengar dari dialeg mereka yang terekam CCTV.

"Kami bersama-sama dengan satreskrim Polres Muba masih melakukan penyelidikan. Mudah - mudahan pelaku bisa segera ditangkap. Mohon doanya," ujarnya.

Dia mengatakan aksi perampokan yang terjadi di wilayahnya mirip dengan kejadian yang viral pada Januari 2025 lalu di Kabupaten Dhamasraya, Sumatera Barat (Sumbar).

"Kejadian di Sanga Desa Jumat pagi kemarin hampir sama seperti di Dhamasraya pada bulan lalu, Sumbar," katanya.

Menurutnya, peristiwa perampokan tersebut masih dalam penyelidikan. Selain itu pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Jatanras Polda Sumbar karena bulan lalu ada juga ada kejadian serupa di Damasraya Sumbar.

"Para pelaku ini menggunakan senpi menguras semua uang korban yang ada di meja kasir. Selain itu aksi korban ini terekam CCTV. Untuk di Sanga Desa korban mengalami kerugian uang Rp 400 juta dan emas 56 suku," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads